Pembangunan Breakwater Segera Dimulai, Tangani Abrasi di Pantai Kuta
Proyek bernama Package II Kuta-Legian-Seminyak Beach Work ini memiliki nilai kontrak sekitar Rp 267 miliar.
MANGUPURA, NusaBali
Proyek pembangunan breakwater di Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung akan segera dimulai dengan terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pada 4 November 2024. Sebagai bagian dari persiapan, tim dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida akan menggencarkan sosialisasi kepada pemangku kepentingan. Rencana sosialisasi aan dilakuan di Kantor Camat Kuta pada Rabu (20/11) mendatang.
Menurut PPK Sungai Pantai II BWS Bali-Penida, Danang Raditya, sosialisasi ini merupakan tahap awal sebelum dilanjutkan dengan upacara adat Ngeruwak. Dia menambahkan bahwa pemilihan hari baik untuk upacara adat akan dikoordinasikan dengan Bendesa Adat Kuta dan para pemangku setempat.
“Kita akan melaksanakan sosialisasi dahulu, lalu baru dilakukan upacara Ngeruwak, kemudian proses konstruksi dimulai,” ujar Danang, Minggu (17/11) siang.
Proyek pembangunan breakwater ini direncanakan dimulai pada akhir Oktober 2024. Namun, jadwal mengalami kemunduran karena izin baru dikeluarkan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) di akhir Oktober. Hal ini menyebabkan proses penerbitan SPMK tertunda hingga awal November.
Menurut Danang, pembangunan breakwater akan dimulai dari titik nol, dengan total lima struktur yang direncanakan. Empat di antaranya akan dibangun baru, sementara satu breakwater eksisting (BW 3) di belakang Discovery Mall akan dimodifikasi.
“Konstruksi awal masih sama seperti rencana sebelumnya, breakwater dahulu, baru diikuti pengisian pasir. Estimasi pengisian pasir kemungkinan dilakukan pada awal tahun 2026,” jelas Danang.
Proyek bernama Package II Kuta-Legian-Seminyak Beach Work ini, lanjutnya, memiliki nilai kontrak sekitar Rp 267 miliar. Adapu lingkup kegiatan pembangunan breakwater dan pengisian pasir yakni di Pantai Kuta, Legian hingga Seminyak.
Danang berharap proyek ini mampu memperbaiki garis Pantai Kuta yang saat ini terancam abrasi. Dengan persiapan material yang telah dimulai, proyek ini diharapkan segera berjalan lancar dan mampu menjaga keindahan serta keberlanjutan ekosistem pantai Bali. 7 ol3
1
Komentar