nusabali

Penonton Tertabrak Saat Latber Road Race

Luka Serius, Dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah

  • www.nusabali.com-penonton-tertabrak-saat-latber-road-race

NEGARA, NusaBali - Latihan bersama (Latber) road race di Jalan Surapati, depan Kantor Bupati Jembrana, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Minggu (17/11) memakan korban.

Seorang penonton diketahui mengalami cidera serius dan harus dilarikan ke RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah Denpasar, karena tertabrak salah satu pembalap yang hilang kendali hingga keluar lintasan. 

Dari informasi yang dihimpun NusaBali, insiden ini terjadi pada Minggu sekitar pukul 17.00 Wita. Saat latihan itu, salah satu pembalap bernama Ngurah A dari Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana diduga mengalami masalah rem blong saat hendak memasuki putaran U dekat gapura sisi timur Jalan Surapati.

Sang pembalap yang datang dari arah timur itu melaju lurus dan langsung menyapu pembatas lintasan berupa karung, ban, dan water barrier. Sialnya, sang pembalap yang meluncur bersama motornya ke arah penonton itu pun tepat menghantam salah satu penonton bernama Moch Zainul Vicky,23, dari Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana. 

Dari video amatir yang beredar di media sosial, Moch Zainul Vicky yang tertabrak pembalap itu diketahui tidak sadarkan diri dan mengalami kejang-kejang. Oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI) yang bersiaga di lokasi tersebut bergegas melarikan korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara. Namun karena kondisi luka yang cukup serius, korban pun harus dirujuk ke RSUP Ngoerah Denpasar, untuk mendapat perawatan lebih lanjut. 

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jembrana, I Kadek Joni Asmara Adi Putra saat dikonfirmasi, Senin (18/11) enggan berbicara mengenai insiden tersebut. Saat diminta tanggapannya dia menolak berbicara dalam kapasitas sebagai Ketua IMI Jembrana. Namun sebagai pemerhati olahraga otomotif dirinya mengaku bersimpati atas kejadian itu. "Ya tiang bersimpati," ujarnya.

Saat ditanya apakah ada semacam evaluasi untuk mencegah kejadian serupa, Joni malah menjawab takut beritanya akan dipelintir atau dikaitkan ke politik. Mengingat dirinya merupakan seorang politisi yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Jembrana dan mengaku khawatir kejadian itu akan dikait-kaitkan dengan situasi Pilkada saat ini. 

Namun setelah dipertegas kembali dengan pertanyaan yang sama, Joni menyatakan tentu akan mengevaluasi agar kejadian serupa tidak terulang. Dari pihak panitia dinyatakan bertanggungjawab atas insiden itu dan meminta agar semua pihak bersama-sama mendoakan kesembuhan korban. "Nggih pasti nika. Nggih suksma, suksma niki. Kanggean dumum. Kita doakan saja biar cepat sembuh (Ya pasti akan dievaluasi. Ya terimakasih, terimakasih atas pertanyaanya. Seperti itu dulu. Kita doakan saja biar cepat sembuh)," ujar Joni. 7 ode

Komentar