Raih Medali Perak Lagi, Maria Londa Campur Aduk
Perasaan Maria Natalia Londa campura aduk.
KUALALUMPUR, NusaBali
Antara sedih dan tetap bersyukur. Atlet atletik putri Indonesia itu kecewa, karena gagal lagi menyumbangkan dua medali emas, sesuai yang ditargetkan pada SEA Games 2017. Namun di sela penyesalan itu, atlet asal Bali tersebut tetap bersyukur mampu merampungkan tugas di SEA Games tanpa didera cedera baru.
Turun pada nomor andalannya, lompat jauh, Maria Londa hanya meraih medali perak, dengan lompatan terbaik 6,47 meter. Medali emas diraih atlet Vietnam, Bui Thi Thu Thao, dengan lompatan 6,68 meter.
Ini medali perak kedua Maria Londa di SEA Games 2017. Sebelumnya dia juga meraih perak pada nomor lompat jangkit. Hasil tersebut di bawah target dari Satlak Prima. Maria diharapkan menyumbang dua emas dari dunia nomor tersebut.
"Rasa kecewa pasti ada karena tidak memenuhi target SEA Games dari dua emas menjadi dua perak. Namun, saya tetap bersyukur kepada Tuhan karena saya bisa bertanding dengan kondisi yang baik dan hasil yang lumayan baik tanpa hambatan cedera lagi," ungkap Maria Londa setelah prosesi pengalungan medali.
Maria Londa menganggap raihan dua perak di SEA Games 2017 ini menjadi modal awal yang sangat bagus untuk 2018. Atlet berdarah Flores dan Bali itu akan kembali ditargetkan meraih medali emas pada Asian Games 2018 di Indonesia.
"Ini modal awal bertanding dengan kondisi baik, dan menyelesaikan pertandingan tanpa ada cedera. Semoga ke saya bisa berlatih dan bertanding dengan lebih baik dan lebih maksimal untuk bisa menjadi yang terbaik di Asian Games," ungkap atlet kelahiran Denpasar ini.
"Semoga dengan doa dari masyarakat Indonesia, saya bisa menjalani persiapan dengan sebaik-baiknya. Meskipun lebih berat persiapan yang akan dilakukan, tapi semoga saya bisa melewatinya tanpa cedera," lanjut Maria Londa. *
Antara sedih dan tetap bersyukur. Atlet atletik putri Indonesia itu kecewa, karena gagal lagi menyumbangkan dua medali emas, sesuai yang ditargetkan pada SEA Games 2017. Namun di sela penyesalan itu, atlet asal Bali tersebut tetap bersyukur mampu merampungkan tugas di SEA Games tanpa didera cedera baru.
Turun pada nomor andalannya, lompat jauh, Maria Londa hanya meraih medali perak, dengan lompatan terbaik 6,47 meter. Medali emas diraih atlet Vietnam, Bui Thi Thu Thao, dengan lompatan 6,68 meter.
Ini medali perak kedua Maria Londa di SEA Games 2017. Sebelumnya dia juga meraih perak pada nomor lompat jangkit. Hasil tersebut di bawah target dari Satlak Prima. Maria diharapkan menyumbang dua emas dari dunia nomor tersebut.
"Rasa kecewa pasti ada karena tidak memenuhi target SEA Games dari dua emas menjadi dua perak. Namun, saya tetap bersyukur kepada Tuhan karena saya bisa bertanding dengan kondisi yang baik dan hasil yang lumayan baik tanpa hambatan cedera lagi," ungkap Maria Londa setelah prosesi pengalungan medali.
Maria Londa menganggap raihan dua perak di SEA Games 2017 ini menjadi modal awal yang sangat bagus untuk 2018. Atlet berdarah Flores dan Bali itu akan kembali ditargetkan meraih medali emas pada Asian Games 2018 di Indonesia.
"Ini modal awal bertanding dengan kondisi baik, dan menyelesaikan pertandingan tanpa ada cedera. Semoga ke saya bisa berlatih dan bertanding dengan lebih baik dan lebih maksimal untuk bisa menjadi yang terbaik di Asian Games," ungkap atlet kelahiran Denpasar ini.
"Semoga dengan doa dari masyarakat Indonesia, saya bisa menjalani persiapan dengan sebaik-baiknya. Meskipun lebih berat persiapan yang akan dilakukan, tapi semoga saya bisa melewatinya tanpa cedera," lanjut Maria Londa. *
Komentar