Perbekel Ada Kecemasan Kelola Dana Desa
Tim Pengawal, Pengaman Pemerintah dan Pembangunan (TP4D) menggelar sosialisasi di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan, Kamis (24/8).
TABANAN, NusaBali
Sosialisasi menyasar seluruh perbekel se-Kabupaten Tabanan. Para perbekel menyambut sumringah sosialisasi dari TP4D karena membantu pengelolaan dana desa. Apalagi selama ini ada perbekel cemas kelola dana desa yang banyak.
Ketua Forum Perbekel Kabupaten Tabanan, I Made Arya mohon pendampingan langsung tata kelola keuangan desa agar sesuai aturan. Diakui, para perbekel punya kekhawatiran mengelola dana desa yang besar. Arya akan lebih mengintensifkan koordinasi para perbekel dan TP4D agar ada ketenangan dalam bekerja. “Kami menyambut gembira sosialisasi ini untuk menciptakan kenyamanan kerja,” ungkap Arya.
Kajari Tabanan, Ni Wayan Sinaryati didampingi Ketua TP4D Tabanan, Rio Irnada menyampaikan, sosialisasi untuk lebih mengenalkan TP4D. Sebab masyarakat desa dan perangkat desa belum familiar dengan TP4D yang dibentuk pada tahun 2015. “Tim bertugas melakukan pengawasan dan pendampingan agar tidak ada perbekel bermasalah dengan hukum. Sifatnya pencegahan agar tidak terjadi penyimpangan dalam pengelolaan dana desa,” ungkap Sinaryati.
Dikatakan, TP4D akan turun ke lapangan jika ada permohonan dari perbekel. Atau perbekel bisa datang ke kantor Kejari Tabanan jika konsultasi hukum. Dijelaskan, TP4D bertugas melakukan pendampingan dari sisi hukum, pendapat hukum, pemahaman tentang perundangan-undangan, sehingga masyarakat lebih paham dan tidak ada rasa takut membangun.
Sinaryati menegaskan, pengawalan dan pengamanan ini juga disertai dengan komitmen para perbekel dalam menciptakan pemerintahan yang baik dan bebas korupsi. Jika setelah ada pengawalan dan pengaman tetap ada oknum yang melenceng harus ditindak sesuai hukum. “Harapan kami, TP4D dapat menghilangkan keraguan dalam mengambil keputusan bagi aparatur negara,” tandasnya. *d
Sosialisasi menyasar seluruh perbekel se-Kabupaten Tabanan. Para perbekel menyambut sumringah sosialisasi dari TP4D karena membantu pengelolaan dana desa. Apalagi selama ini ada perbekel cemas kelola dana desa yang banyak.
Ketua Forum Perbekel Kabupaten Tabanan, I Made Arya mohon pendampingan langsung tata kelola keuangan desa agar sesuai aturan. Diakui, para perbekel punya kekhawatiran mengelola dana desa yang besar. Arya akan lebih mengintensifkan koordinasi para perbekel dan TP4D agar ada ketenangan dalam bekerja. “Kami menyambut gembira sosialisasi ini untuk menciptakan kenyamanan kerja,” ungkap Arya.
Kajari Tabanan, Ni Wayan Sinaryati didampingi Ketua TP4D Tabanan, Rio Irnada menyampaikan, sosialisasi untuk lebih mengenalkan TP4D. Sebab masyarakat desa dan perangkat desa belum familiar dengan TP4D yang dibentuk pada tahun 2015. “Tim bertugas melakukan pengawasan dan pendampingan agar tidak ada perbekel bermasalah dengan hukum. Sifatnya pencegahan agar tidak terjadi penyimpangan dalam pengelolaan dana desa,” ungkap Sinaryati.
Dikatakan, TP4D akan turun ke lapangan jika ada permohonan dari perbekel. Atau perbekel bisa datang ke kantor Kejari Tabanan jika konsultasi hukum. Dijelaskan, TP4D bertugas melakukan pendampingan dari sisi hukum, pendapat hukum, pemahaman tentang perundangan-undangan, sehingga masyarakat lebih paham dan tidak ada rasa takut membangun.
Sinaryati menegaskan, pengawalan dan pengamanan ini juga disertai dengan komitmen para perbekel dalam menciptakan pemerintahan yang baik dan bebas korupsi. Jika setelah ada pengawalan dan pengaman tetap ada oknum yang melenceng harus ditindak sesuai hukum. “Harapan kami, TP4D dapat menghilangkan keraguan dalam mengambil keputusan bagi aparatur negara,” tandasnya. *d
1
Komentar