Disperindag Gianyar Sosialisasi Pengawasan Barang Menuju Pasar Sehat

Sosialisasi digelar di Ruang Rapat Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar, Kamis (21/11). Fungsional Pengawas Perdagangan Ahli Madya Disperindag Provinsi Bali, Ni Luh Putu Suratini, selaku narasumber mengatakan Kabupaten Gianyar menjadi yang pertama melaksanakan sosialisasi perlindungan dan pengawasan barang di Provinsi Bali. 

Sosialisasi untuk memberikan edukasi tentang pentingnya masyarakat memahami barang dan jasa yang beredar di pasaran. “Meningkatkan pemahaman masyarakat dan pelaku usaha tentang pentingnya pengawasan barang beredar dan jasa menuju pasar sehat,” ungkap Putu Suratini. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha untuk menjalankan usaha dengan itikad baik, jujur, dan bertanggung jawab. Menjamin terpenuhinya hak-hak konsumen untuk mengkonsumsi barang dan atau jasa serta menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku usaha. 

Prinsip utama pasar sehat yaitu memastikan kesesuaian produk yang beredar dalam memenuhi standar mutu produksi dan pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga aman untuk dikonsumsi atau digunakan. Kadisperindag Gianyar Ni Luh Gede Eka Suary menjelaskan, sosialisasi menjadi langkah nyata dalam memperkuat pengawasan barang yang beredar di pasar rakyat, guna memastikan bahwa barang-barang yang dijual aman, berkualitas, dan sesuai standar yang berlaku.

Eka Suary juga menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi pasar rakyat. Seperti peredaran barang yang tidak memenuhi standar kesehatan dan keamanan. Kurangnya kesadaran konsumen terhadap kualitas barang yang dibeli serta perlu adanya koordinasi lintas sektor dalam pengawasan pasar. Eka Suary berharap kepada seluruh peserta, khususnya pengelola pasar rakyat agar mengikuti sosialisasi dengan serius dan aktif berdiskusi. “Hasil kegiatan ini diharapkan dapat diterapkan langsung di pasar masing-masing sehingga pasar rakyat di Gianyar dapat terus meningkatkan kualitasnya,” ujar Eka Suary.

Sekretaris Disperindag Gianyar Rawit Suarta mengatakan, Disperindag Gianyar juga telah menyiapkan alokasi anggaran untuk pengadaan tester kit untuk memudahkan pengelola pasar dalam pemeriksaan makanan yang mengandung zat berbahaya seperti boraks, formalin, ataupun rodamin. 7 nvi