Pembangunan Tribun Kolam Renang Dibatalkan
Dana Rp 1,6 miliar yang sudah dialokasikan akan lebih banyak dimanfaatkan untuk menutup kebutuhan dana yang prioritas di APBD Perubahan 2017.
Dampak Pemangkasan Dana Pusat
SINGARAJA, NusaBali
Inilah salah satu dampak berkurangnya dana yang bersumber dari pusat. Rencana pembangunan tribun pada kolam renang Nirmala Asri, terpaksa dibatalkan. Semula pembangunan tribun pada kolam renang Nirmala Asri di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng, dirancang di tahun 2017 dengan model knock down.
Konon, Pemkab Buleleng telah alokasikan dana pembangunan tribun tersebut pada APBD Induk 2017 sebesar Rp 1,6 miliar, dari kebutuhan total sekitar Rp 5 miliar. Rencananya, kekurangan dana tersebut akan ditutupi di APBD Perubahan 2017.
Namun keinginan menutup kebutuhan anggaran tersebut justru tidak mungkin diwujudkan di APBD Perubahan 2017. Masalahnya kondisi keuangan APBD Perubahan 2017 cukup sulit menyusul pemangkasan kucuran dana dari pusat.
Data dihimpun sebelumnya, dana pusat yang dipangkas meliputi Dana Alokasi Umum (DAU) dan Bagi Hasil Pajak. Semula pusat memberikan DAU pada Pemkab Buleleng sebesar Rp 982,6 miliar, dan Bagi Hasil Pajak sebesar Rp 23,7 miliar. Dana itu pun telah terpasang dalam APBD Induk 2017. Namun menjelang penyusunan APBD Perubahan 2017, pusat justru memangkas kedua sumber dana tersebut, rinciannya DAU dipangkas sebesar Rp 17,2 miliar, dan Bagi Hasil Pajak sebesar Rp 5,9 miliar.
Praktis Pemkab Buleleng dalam penyusunan APBD Perubahan 2017, kehilangan pendapatan dari kedua sumber DAU dan Bagi Hasil Pajak mencapai Rp 23,1 miliar.
Kepala Bappeda, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng Gede Darmaja dikonfirmasi Jumat (25/8) tidak menampik ada beberapa program yang sedianya dikerjakan di tahun 2017, terpaksa dibatalkan akibat pemangkasan dana yang bersumber dari pusat. Darmaja juga mengakui jika salah satu program yang dibatalkan adalah pengerjaan tribun model knock down pada kolam renang Nirmala Asri.”Sebenarnya tidak dibatalkan, kita hanya menunda karena nanti bisa diprogram lagi di APBD Induk 2018. Memang sekarang ini cukup sulit karena ada pengurangan dana-dana dari pusat,” terang birokrat asal Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan ini.
Disinggung dana yang terlanjur dialokasikan di APBD Induk 2017 sebesar Rp 1,6 miliar? Darmaja menjelaskan, dana tersebut masih tetap dimanfaatkan, dengan mengubah pos anggaran yang tadinya untuk pembuatan tribun. Dikatakan, dari Rp 1,6 miliar, sebesar Rp 600 juta dimanfaatkan untuk pembangunan gapura dan palinggih di kolam renang Nirmala Asri. Sedangkan sisanya sebesar Rp 1 miliar, dimanfaatkan untuk menutup kebutuhan dana yang prioritas di APBD Perubahan 2017. “Semua dana itu tetap kita manfaatkan dengan merubah pemanfaatan, di APBD Perubahan. Tadinya memang dipasang dana Rp 1,6 miliar, tapi yang Rp 600 juta masih kita bisa pakai bangun gapura dan palinggih di areal kolam, sisanya kita manfaatkan untuk menutup kegiatan yang jadi prioritas,” terangnya. *k19
Komentar