Titik Rawan Banjir di Kutsel Dipetakan
Memasuki Musim Hujan
Dengan sinergi antarlembaga, diharapkan Kuta Selatan dapat terhindar dari banjir yang kerap mengganggu aktivitas masyarakat dan wisatawan.
MANGUPURA, NusaBali
Titik rawan banjir di Kecamatan Kuta Selatan mulai dipetakan. Langkah ini sebagai antisipasi mengingat sudah mulai memasuki musim hujan.
Berdasarkan pemetaan, sejumlah lokasi menjadi ‘langganan’ banjir, terutama saat hujan deras meliputi perumahan di barat Pizza Hut, Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai, persimpangan keluar Jalan Tol Bali Mandara, sekitar pertokoan eks Tragia, Banjar Peken, Simpang Nirmala Ungasan, hingga beberapa titik di Jalan Dharmawangsa.
“Biasanya banjir terjadi akibat keberadaan sampah dan sedimentasi. Makanya, masalah ini memerlukan penanganan lintas sektor, sehingga kami berencana akan melaksanakan pertemuan dengan pihak-pihak terkait,” ujar Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta, Jumat (22/11) siang.
Untuk membahas lebih lanjut mengenai segala hal terkait persiapan dan penanganan banjir, Gede Arta menyebut akan segera menggelar rapat koordinasi pada Selasa (26/11. Rapat tersebut akan melibatkan instansi seperti Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), PLN, Apjatel, serta perangkat desa dan kelurahan. “Kami tidak bisa bekerja secara parsial untuk menyelesaikan persoalan ini. Antisipasi harus dilakukan secara komprehensif oleh semua pihak sesuai dengan kewenangan masing-masing,” tegasnya.
Langkah-langkah awal seperti normalisasi drainase, pembersihan sampah, dan pengaturan ulang jaringan utilitas diharapkan menjadi prioritas. Dengan sinergi antarlembaga, diharapkan Kuta Selatan dapat terhindar dari banjir yang kerap mengganggu aktivitas masyarakat dan wisatawan. Selain untuk kenyamanan warga, upaya ini juga penting untuk mendukung persiapan kegiatan internasional di Kawasan The Nusa Dua.
“Kami ingin memastikan Kuta Selatan siap menjadi tuan rumah yang baik dengan infrastruktur yang memadai dan bebas banjir,” tegas Gede Arta. 7 ol3
Komentar