Muncul Kekhawatiran Pembangunan Breakwater Berpengaruh pada Ombak
MANGUPURA, NusaBali - Di tengah rencana pembangunan breakwater di Pantai Kuta, sebagai upaya mencegah terjadinya abrasi, muncul kekawatiran dari berbagai pihak bahwa proyek ini akan mempengaruhi kualitas ombak yang selama ini menjadi daya tarik utama Pantai Kuta.
Namun, pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida memastikan pembangunan struktur pelindung pantai tersebut sudah berdasarkan kajian matang, sehingga tak akan berpengaruh pada kualitas ombak.
Bendesa Adat Kuta Komang Alit Ardana, memahami kekhawatiran ini dan memastikan bahwa proyek tersebut telah melalui kajian yang matang agar tidak mengubah kualitas ombak, sehingga pada akhirnya mengganggu aktivitas surfing. “Para surfer suka bermain di sisi utara, makanya kita harus perhitungkan agar ombak di sana tidak terpengaruh. Kami sudah melakukan koordinasi dan kajian mendalam terkait ini,” kata Alit ditemui belum lama ini.
Menurutnya, pembangunan breakwater dianggap penting untuk mengatasi abrasi yang kian parah, tetapi kebutuhan komunitas surfing juga menjadi perhatian utama. “Kalau arus di utara, karena di sana banyak yang surfing, kita lakukan pengkajian agar ombak itu tetap ada,” tambahnya.
Untuk menghindari kesalahpahaman, Desa Adat Kuta juga melakukan sosialisasi menyeluruh kepada pengunjung, komunitas surfing, dan pihak hotel. Pamflet serta baliho rencana akan disiapkan untuk memberikan informasi terkait pengerjaan proyek ini. Dengan pendekatan yang inklusif, diharapkan pembangunan breakwater yang termasuk dalam proyek Package II Kuta-Legian-Seminyak Beach Conservation Works dapat berjalan lancar, sehingga proyek ini dapat mengatasi abrasi, namun tetap menjaga Pantai Kuta sebagai surga bagi para peselancar.
Terpisah, PPK Sungai Pantai II BWS Bali-Penida, Danang Raditya, menegaskan bahwa desain breakwater telah mempertimbangkan kondisi gelombang yang ada saat ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan struktur pelindung pantai tersebut tidak akan mengganggu aktivitas surfing yang menjadi daya tarik utama kawasan Kuta.
“Terkait desain ini (breakwater) sudah dilaksanakan kajian serta analisis sebelumnya, sehingga sudah mempertimbangkan kondisi gelombang eksisting,” katanya. 7 ol3
Komentar