DLH dan Satpol PP Karangasem Apresiasi Perekrutan PPPK
DLH Karangasem
Satpol PP Karangasem
Calon Tenaga PPPK
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem
Ida Ketut Arimbawa
AMLAPURA, NusaBali - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem dan Satpol PP Karangasem mengapresiasi perekrutan tenaga PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) berasal dari tenaga kontrak. Dengan adanya kebijakan pusat ini, nantinya semua pegawaiu akan berstatus PNS dan PPPK.
"Tahapan rekrutmen ini April - Mei 2025, setidaknya 464 tenaga kontrak dari Dinas Lingkungan Hidup, nantinya diangkat jadi tenaga PPPK," jelas Kadis DLH I Nyoman Tari kepada NusaBali di Amlapura, Minggu (24/11).
Kata dia, awalnya ada 492 tenaga kontrak setelah muncul formasi untuk jadi tenaga PPPK, kembali melakukan pendataan dan dipersyaratkan mengajukan lamaran, lengkap dengan pengajuan syarat-syarat administrasi, maka yang mengajukan hanya 464 orang, sedangkan 28 orang tidak mengajukan, dengan berbagai alasan, ada yang berhenti, ada yang pindah kerja, ada yang meninggal, dan kelebihan umur.
"Rencananya tes, Juni 2025, untuk tenaga PPPK paruh waktu, berasal dari tenaga kebersihan Dinas Lingkungan Hidup," jelas Tari.
Terpenting, katanya, tahun 2025 tidak ada lagi tenaga kontrak atau tenaga honorer karena semuanya jadi tenaga PPPK. Tari menjelaskan, maksud dari tenaga PPPK paruh waktu, terutama petugas kebersihan, selama ini tugasnya mengumpulkan dan angkut sampah ke TPA (tempat pemrosesan akhir), mengelola TPA, mengelola bank sampah, membina TPST (tempat pengolahan sampah terpadu), dan lain-lain.
Petugas kebersihan juga bertugas menyapu di jalan raya pukul 05.00 Wita hingga pukul 07.00 Wita atau tidak sepenuhnya waktu bekerja. Mereka pun menyandang status pekerja paruh waktu.
Di bagian lain, Kasatpol PP I Ketut Arta Sedana mengatakan, sesuai data base masuk ke BKN, lolos sebanyak 49 tenaga kontrak. "Nanti yang ikut testing tenaga PPPK tanpa I, sebanyak 49 orang, setelah dinyatakan lulus administrasi. Tahap II sebanyak 9 orang, masing-masing 8 tenaga sopir dan 1 tenaga cleaning servis, testingnya Desember 2024, di beberapa tempat di Denpasar," kata Arta Sedana.
Arta Sedana mengapresiasi kebijakan pusat, sehingga tidak ada tenaga kontrak yang tersisa. "Harapannya semangat kerja nanti meningkat setelah berstatus tenaga PPPK," harapnya.
Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem Ida Ketut Arimbawa juga menyukuri, sebanyak 58 tenaga kontrak dari BPBD, tinggal menunggu tes untuk jadi tenaga PPPK. "Semuanya telah lulus administrasi tinggal menunggu jadwal tes," kata Ida Ketut Arimbawa.
Sebelumnya telah melakukan verifikasi untuk 2.676 tenaga kontrak teknis, untuk jadi tenaga PPPK. Ternyata sebanyak 193 tenaga kontrak tidak mengajukan lamaran, yakni 72 formasi guru, 58 formasi kesehatan dan 63 formasi teknis. Sedangkan yang tidak lolos syarat administrasi agar bisa testing sebanyak 8 pelamar, total sebanyak 203 formasi yang kosong.
Sedangkan yang lulus administrasi dan berhak ikut tes Desember 2024 nanti, 272 pelamar guru, 128 pelamar kesehatan, dan 2.073 pelamar teknis, total 2.473 pelamar.7k16
1
Komentar