Pemerintah Siapkan Kebijakan Baru untuk Guru
kan Diumumkan pada Puncak Perayaan Hari Guru Nasional
"Bagaimana mereka selama ini terbebani beban administratif. Jadi, kami akan ada komitmen meringankan beban guru untuk tidak terlalu terbebani dengan kewajiban administratif,"
JAKARTA, NusaBali
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah mempersiapkan sejumlah kebijakan baru yang menyangkut para guru. Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq mengatakan, kebijakan tersebut akan diumumkan di puncak perayaan Hari Guru Nasional pada 28 November 2024, yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Akan ada beberapa pengumuman kebijakan yang mungkin akan membawa angin segar buat para guru," kata Fajar saat ditemui di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/11) malam.
Fajar mengatakan, kebijakan ini didasarkan pada berbagai masukan dan keluhan yang diserap dari para guru. Salah satu isu utama yang dia soroti adalah beban administratif guru sehingga proses mengajar jadi tidak efektif.
Persoalan beban administratif ini, kata Fajar, mungkin menjadi mayoritas keluhan dari para guru. "Bagaimana mereka selama ini terbebani beban administratif. Jadi, kami akan ada komitmen meringankan beban guru untuk tidak terlalu terbebani dengan kewajiban administratif," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai kebijakan lain yang dihadirkan untuk para guru, Fajar enggan membocorkan detailnya. Namun, dia memastikan kebijakan tersebut akan mencakup solusi untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan mengatasi permasalahan struktural yang selama ini ada.
"Ya, tentu soal kesejahteraan. Kalau ada bocor alusnya, nanti enggak kejutan dong. Nanti mungkin akan diumumkan oleh Pak Presiden atau paling tidak oleh Pak Abdul Mu'ti," kata Fajar.
Dia menyebut, proses perumusan kebijakan buat para guru ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk unsur guru dan dinas pendidikan. Tetapi sebenarnya, kata Fajar, keluhan-keluhan para guru cukup bisa kita dilihat melalui media sosial serta di perbincangan yang ada selama ini.
"Jadi, itu yang kami sikapi. Kami mencoba mengatasi persoalan guru ini kan sangat kompleks, satu persatu kita urai," kata Fajar.
Untuk itu, Fajar meminta publik untuk menunggu hingga diumumkan pada 28 November 2024. "Mohon bersabar, satu dulu, dua dulu. Mungkin akan ada dua-tiga kabar baik yang akan disampaikan oleh Pak Abdul Mu'ti nanti pada waktunya," ujarnya. 7
Komentar