nusabali

Layanan Cath Lab Buleleng Kini Bisa Diakses Pakai BPJS

Terima Pasien Kabupaten Tetangga

  • www.nusabali.com-layanan-cath-lab-buleleng-kini-bisa-diakses-pakai-bpjs

Pasien yang memerlukan tindakan di Cath Lab jika sudah memiliki BPJS Kesehatan tidak akan mengeluarkan biaya sepeserpun

SINGARAJA, NusaBali
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akhirnya menyetujui usulan penambahan klaim pelayanan kesehatan Cath Lab RSUD Buleleng. Meski menunggu sejak beberapa bulan lalu, kepastian layanan intervensi otak dan jantung sudah masuk dalam tanggungan BPJS Kesehatan. RSUD Buleleng pun mencatatkan komitmen kerjasama dengan BPJS Kesehatan dengan penandatanganan MoU, Selasa (26/11).

Cath Lab yang menyiapkan tindakan medis kardiologi yang menggunakan sinar-X di RSUD Buleleng beroperasi perdana sejak Mei lalu. Namun pasien yang menggunakan layanan ini masih menggunakan pembiayaan sebagai pasien umum. Setelah penandatanganan ini, pembiayaan sepenuhnya sudah bisa ditanggung BPJS Kesehatan.

Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha mengatakan, dengan kerjasama dengan BPJS Kesehatan ini akan lebih meringankan beban masyarakat. Pasien yang memerlukan tindakan di Cath Lab jika sudah memiliki BPJS Kesehatan tidak akan mengeluarkan biaya sepeserpun. Seluruh biaya tindakan dan pelayanan kesehatan seluruhnya akan diklaim oleh BPJS Kesehatan.

“Biaya pasien dengan BPJS Kesehatan nol, tidak boleh menambah biaya apapun. Kecuali misalnya pasien kelas I naik kelas ruang perawatan ke VIP, baru akan dikenakan tambahan biaya, disesuaikan dengan aturan,” ucap Arya Nugraha.

Pelayanan intervensi otak dan jantung ini juga akan diintegrasikan dengan Sistem Terintegrasi Gawat Darurat  (Si Tridatu) Buleleng. Melalui satu aplikasi, RSUD Buleleng berintegrasi dengan dinas dan instansi terkait untuk melakukan penanganan kedaruratan. Melalui aplikasi ini masyarakat bisa melaporkan keberadaan pasien gawat darurat. Lalu admin medis di Buleleng Command Centre (BCC) Dinas Kominfosanti Buleleng akan menghubungi RSUD Buleleng untuk penyiapan ruangan yang sesuai.

Menurut Arya Nugraha, pasien nanti dapat dipetakan dan dimonitor, kejadian dimana, nanti akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. Satlantas Polres menyiapkan akses jalan, klinik atau puskesmas terdekat bisa handel sementara keadaan darurat, sejalan admin akan mengkondisikan rumah sakit yang dituju untuk penyiapan ruangan.

Pemantauan layanan cath lab RSUD Buleleng resmi beroperasi, Selasa (26/11). –IST 

“Apakah pasien dalam kondisi stroke, jantung atau kedaruratan ibu bersalin, ini semua dikomunikasikan sejak dalam perjalanan mereka ke rumah sakit. Ketika pasien tiba ruangan dan tim medis sudah siap, ini akan mempercepat layanan dan tindakan,” terang Arya Nugraha.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, keberadaan pelayanan Cath Lab di Buleleng dengan dukungan penuh BPJS Kesehatan tentu akan berdampak positif bagi peningkatan pelayanan kesehatan. Selain juga meringankan beban masyarakat dari biaya dan juga akses jarak tempuh.

“Manfaatnya banyak, pasien jantung bisa lebih cepat tertangani dengan sudah tersedia di Buleleng tidak perlu jauh ke Denpasar. Warga luar Buleleng seperti dari Jembrana, Karangasem, Bangli dan Tabanan bagian utara jadi lebih banyak bisa membantu masyarakat,” terang Suyasa.

Manfaat langsung juga akan didapatkan RSUD Buleleng, ketika pelayanan Cath Lab berjalan lancar. Yakni peningkatan pendapatan sebagai Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD). Peningkatan pendapatan ini dapat digunakan untuk menunjang biaya operasional termasuk peningkatan kualitas pelayanan dan pemenuhan sarana prasarana lainnya.

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Buleleng, Endang Triana, mengapresiasi sinergi antara pemerintah daerah dan RSUD dalam meningkatkan akses layanan kesehatan. Menurutnya, sinergi yang dimaksud, BPJS Kesehatan menyiapkan penjaminan, pemerintah bertugas menyiapkan akses.

“Ketika keduanya bersinergi, tugas kami memberikan edukasi kepada masyarakat agar memanfaatkan layanan ini secara bijak. Layanan Cath Lab di Buleleng ini menjadi salah satu yang tercepat di-approve, menunjukkan kualitas tata kelola RSUD Buleleng yang patut diapresiasi,” jelas Endang.

Menurutnya, Buleleng juga mencatatkan prestasi sebagai peringkat ketiga secara nasional untuk rumah sakit tipe B dalam tata kelola Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Keberhasilan ini, menurut Endang, merupakan hasil dari proses berkelanjutan yang melibatkan komitmen dan integritas tinggi.

Dia berharap kehadiran layanan Cath Lab, RSUD Buleleng semakin mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Khususnya pasien jantung, dalam penanganan yang lebih efisien dan berkualitas.7 k23

Komentar