Harga Daging Babi Meroket
GIANYAR, NusaBali - Harga daging babi meroket sejak sebulan terakhir. Hal ini diduga karena stok babi di kandang semakin sedikit dan daging babi juga diekspor ke luar negeri guna memenuhi stok daging jelang akhir tahun.
Kepala UPT Keswan Gianyar 1, Nyoman Arya Darma, menjelaskan sampai saat ini harga daging babi semakin tinggi. Babi berat 100 kg sampai 150 kg harga di kandang Rp 90.000/kg. “Sebelumnya harga daging saja Rp 90 ribu/kg, kini di kandang saja sudah naik,” jelas Arya Darma, Rabu (27/11).
Harga daging babi di pasar saat ini Rp 140.000/kg. Kondisi ini terjadi karena stok babi di Gianyar dan kabupaten lain semakin menipis. Arya Darma juga menduga babi Bali saat ini diekspor ke luar Bali guna memenuhi stok jelang tahun baru. Beberapa daerah di luar Bali, ternak babi terkena penyakit ASF. “Bersyukur juga Bali secara umum bebas dari sebaran penyakit ASF,” jelasnya.
Dia mengatakan, stok babi di peternakan menurun sampai 40.000-an ekor. Sebelumnya jumlah ternak babi rata-rata mencapai 90.000 ekor. Peternak juga sedang memperbanyak peliharaan, namun baru bisa dijual sekitar 4-6 bulan mendatang. “Kalau pengembangan sudah ada, namun masih butuh waktu sampai empat bulan ke depan,” ujar Arya Darma.
Data dari Disperindag Gianyar, komoditi pasar yang masih tinggi selain daging babi adalah harga sayur seperti tomat, buncis, dan bayam. Kenaikan harga ini karena faktor cuaca. Komoditi yang mengalami penurunan harga yakni bunga pacar dari Rp 20.000/kg turun Rp 14.000/kg. Bunga mitir sebelumnya Rp 24.000/kg terjun bebas Rp 15.000/kg. Kondisi ini karena menurunnya kebutuhan upakara. 7 nvi
Komentar