Kisruh Warnai 3 TPS di Tabanan
Insiden bermula ketika seorang warga tiba-tiba masuk ke TPS dan memukul kotak suara dengan tangan hingga rusak.
TABANAN, NusaBali
Proses pemungutan suara Pilkada di Kabupaten Tabanan, Rabu (27/11), diwarnai kisruh. Dari hasil pengecekan ke lapangan, Bawaslu Tabanan menemukan tiga TPS kisruh. Tiga TPS tersebut, yakni TPS 03 Desa Bengkel, Kecamatan Kediri. Ddi TPS ini petugas menemukan ada pemilih mencoblos menggunakan surat pemberitahuan neneknya.
TPS kedua di TPS 02 di Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, ada pemilih yang memukul kotak suara hingga rusak. Ketiga, TPS 09 di Jalan Rajawali, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, ada petugas KPPS mencoblos di luar bilik suara saat jam istirahat.
Anggota Bawaslu Bali Korwil Tabanan I Wayan Wirka menegaskan terhadap temuan fakta tersebut masih dilakukan pengumpulan data secara lengkap. Menurutnya, kisruh di TPS 03 Desa Bengkel tersebut masih dicek oleh petugas KPPS. Apakah penggunaan c pemberitahuan neneknya tersebut sudah seizin neneknya dan apa sudah dilengkapi dengan berita formulir pendampingan.
"Jika hal itu sudah dilengkapi, maka clear tidak ada unsur pidana di TPS 03 ini. Namun untuk memastikan masih dicek oleh petugas KPPS tersebut," tegas Wirka.
Menurutnya, kisruh di tiga TPS tersebut untuk TPS 02 dan 03 di Desa Bengkel telah dimasukkan dalam kejadian khusus. Wirka menegaskan meskipun dalam proses pemungutan suara terjadi insiden, proses pemungutan suara di dua TPS Desa Bengkel tetap berlangsung."Di TPS 03 khususnya sesuai fakta di lapangan, kami tidak temukan adanya pemilih yang mencoblos lebih dari satu, karena hasil dari penghitungan suara sudah balance," tegasnya.
Terkait temuan dan laporan di TPS 09 ini, tegas Wirka, masih menunggu kroscek dari jajaran pengawas dan KPPS. Apabila dalam prosesnya ditemukan pelanggaran tentu bakal dikenakan sanksi sesuai dengan perundang-undangan.
Sementara dari informasi tambahan, saksi yang juga Koordinator Kecamatan (Korcam) Kediri pasangan calon I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika, I Made Ananta Kusuma melaporkan adanya indikasi kecurangan di TPS 003. Menurutnya, seorang tokoh desa adat terlihat membawa surat panggilan memilih (C6) yang disimpan di jok motor.
"Surat C panggilan yang dibawa dan disimpan di jok motor itu kurang lebih ada 4 atau 5 lembar," kata Ananta di lokasi. Surat-surat tersebut, lanjut Ananta, kemudian diserahkan kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Ananta meminta pihak penyelenggara segera memproses kejadian tersebut. "Saya sebagai Korcam meminta agar ini ditindaklanjuti," tegasnya.
Menanggapi laporan ini, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan Anak Agung Bintang Juniantari, mengaku telah menerima laporan dan langsung mendatangi TPS untuk memverifikasi. "Kami masih menelusuri kejadian ini. Tadi sudah kami minta keterangan dan bahwa membenarkan telah mencoblos," ujarnya. Dia tidak menutup kemungkinan adanya pemungutan suara ulang di TPS tersebut. "Ya, ada potensi pengulangan," jelasnya.
Di TPS 002 Kantor Desa Bengkel terjadi perusakan kotak suara untuk surat suara pemilihan bupati dan wakil bupati. Itu terjadi saat proses penghitungan suara. Insiden bermula ketika seorang warga tiba-tiba masuk ke TPS dan memukul kotak suara dengan tangan hingga rusak. "Tadi saat akan penghitungan surat suara bupati-wakil bupati. Tiba-tiba ada warga datang dan masuk ke TPS lalu merusak kotak suara," ujar sumber dari Bawaslu Tabanan ditemui di lokasi.
Mendapatkan informasi ini, Ketua KPU Tabanan I Wayan Suwitra dan Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta bersama jajarannya langsung menuju ke lokasi. Suwitra mengatakan saat pemeriksaan dilokasi kejadian bahwa situasi di lokasi sudah kembali kondusif dan akan dilakukan investigasi secara menyeluruh untuk permasalahan ini sebelum memberikan kesimpulan. "Kejadian di TPS 003 ini masih dalam koordinasi dengan Bawaslu. Hasil investigasi akan menjadi acuan kami untuk langkah selanjutnya," tukasnya.
Suwitra menyebut secara keseluruhan pelaksanaan Pilkada di Tabanan berjalan baik. ‘’Kami yakin partisipasi 85 persen itu tercapai. Setelah perhitungan suara, nanti akan dilanjut rekapitulasi di tingkat kecamatan, jadwalnya mulai besok (hari ini) Kamis (28/11) sampai Selasa (3/12)," ungkapnya.7cr79,des
Komentar