Mulia-PAS Menang di Lapas Singaraja, Sutjidra-Supriatna Menang Tipis
SINGARAJA, NusaBali - Pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya - Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) menang di TPS Khusus Lapas Kelas IIB Singaraja di Kelurahan Paket Agung, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Bali ini unggul dengan selisih 30 suara.
Kepala Lapas Singaraja, I Gusti Lanang Agus Cahyana Putra mengungkapkan, Lapas Singaraja membentuk satu TPS, yakni TPS 901. Proses pemungutan suara di TPS khusus tersebut dimulai dari pukul 07.30 wita. Kata dia, proses pungut dan hitung suara tersebut berjalan dengan lancar dan aman hingga selesai pukul 14.30 Wita.
Dari hasil penghitungan suara, untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali, paslon Mulia-PAS berhasil mendominasi dengan selisih 30 perolehan suara. Gusti Lanang mengungkapkan, paslon Gubernur dan wakil Gubernur Bali nomor urut 1 itu meraih 136 suara. Sedangkan paslon nomor urut 2, Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta memperoleh 106 suara.
“Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali jumlah pemilihnya 254 orang. Adapun suara tidak sah tercatat 12 suara,” ujarnya, ditemui Rabu (27/11) sore di Lapas Singaraja.
Berbeda dengan Pilgub, hasil perolehan suara Pemilihan Bupati (Pilbup) Buleleng dimenangkan oleh pasangan calon nomor urut 2, yakni I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna. Paslon yang diusung PDI-Perjuangan ini menang tipis dengan selisih 4 suara. Sedangkan paslon nomor urut 1 yang diusung KIM Plus, Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana mendapatkan 113 suara.
“Untuk Pilbup Buleleng suara tidak sah di Lapas Singaraja sebanyak 13 suara,” ucapnya.
Gusti Lanang menjelaskan, jumlah pemilih di TPS 901 Lapas Singaraja ada sebanyak 254 orang. Rinciannya 235 orang merupakan Daftar Pemilih Tetap (DPT), dan 19 orang merupakan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). “Secara umum jumlah warga binaan per hari ini 319 orang. Namun dari jumlah itu, ada 40 yang KTP di luar Bali, dan ada 3 orang yang baru pindahan dua hari lalu dari Lapas Karangasem sehingga tidak bisa memilih,” bebernya.
Di sisi lain, proses pemungutan dan penghitungan suara tersebut mendapat pengamanan tambahan baik dari Lapas dan TNI-Polri. “Karena di sini TPS khusus, kami ada pengamanan tambahan dari jajaran kami, pengamanan dari Polda, Polres hingga Kodim Buleleng,” tandasnya.7 mzk
1
Komentar