nusabali

Guardiola Gundah, Haaland Cetak Sejarah

Sempat Unggul 3-0, ManCity Diimbangi Feyenoord 3-3 di Kandang Sendiri

  • www.nusabali.com-guardiola-gundah-haaland-cetak-sejarah

Guardiola masih belum memahami bagaimana para pemainnya sampai mengendur pada 15 menit akhir pertandingan. Dia juga mengatakan tim tidak cukup kuat dan harus mencoba menghindari kesalahan.

MANCHESTER, NusaBali
Manchester City gagal mempertahankan keunggulannya tiga gol saat ditahan imbang tim tamu, Feyenoord 3-3, dalam matchday ke-5 Liga Champions 2024/2025, di Etihad Stadium, Manchester, Rabu (27/11) Wita. Hasil itu membuat pelatih City Pep Guardiola kian gundah. Meski demikian, penyerang City Erning Haaland mampu mencetak rekor bersejar. 

Guardiola kian mengaku sulit menjelaskan keadaan timnya saat ini setelah diimbangi 3-3 olehj Feyenoord. Dia merasa pertandingan bagus, dan tim mencetak tiga gol, tapi itu ternyata tidak cukup.

City unggul tiga gol lebih dulu melalui dua gol Erling Haaland pada menit ke-44 dan 53, lalu ditambah satu gol Ilkay Gundogan (50). Namun dalam 15 menit, Feyenoord mencetak tiga gol melalui Anis Hadj Moussa (75), Santiago Gimenez (82) dan David Hancko (89). 

Guardiola pun dibuat gundah dan tak bisa pikir. Hasil itu menambah puasa kemenangan ManCity, diantaranya kalah di lima laga terakhir di seluruh ajang. Kini City di posisi 15 klasemen sementara fase liga dengan 8 poin. Sedangkan Feyenoord di urutan 20 dengan tujuh poin, demikian yang dilansir laman resmi UEFA. 

Guardiola masih belum memahami bagaimana para pemainnya sampai mengendur pada 15 menit akhir pertandingan. Eks pelatih Barcelona itu juga mengatakan tim tidak cukup kuat dan harus mencoba menghindari kesalahan.  Namun sejatinya City nyaris kembali memimpin pada menit ke-92, jika tendangan Jack Grealish tidak mengenai tiang gawang. Laga pun berakhir imbang 3-3.

Unggul tiga gol, tapi gagal menang, mungkin ManCity lupa sepakbola itu bukan cuma menyerang, tapi juga bertahan. Terakhir kali ManCity menang saat menjamu Southampton dengan skor 1-0 di Premier League pada pengujung Oktober 2024. Setelah itu, ManCity seolah kolaps. Lima kekalahan beruntun di berbagai ajang, yakni dipecundangi Tottenham Hotspur, Bournemouth, Sporting Lisbon, Brighton, dan Tottenham.

Rentetan hasil negatif itu sepertinya akan berakhir setelah Man City memimpin 3-0 atas Feyenoord. Namun pertahanan yang kembali rapuh memaksa Man City kembali gagal menang. ManCity memang tidak kalah, tapi hasil imbang setelah unggul tiga gol terasa menyakitkan.

Meski gagal menang, penyerang ManCity Erling Haaland mencetak sejarah baru, dengan menjadi pemain tercepat yang mencapai 50 keterlibatan gol di Liga Champions. Yakni, gol pembukaannya melawan Feyenoord.

Haaland memecahkan rekor 44 pertandingan untuk mencetak 50 gol, mengalahkan rekor Ruud van Nistelrooy yang melakukannya dalam 45 penampilan.

Dari 50 keterlibatan itu, 45 di antaranya adalah gol, dan Haaland menambahkan satu lagi di babak kedua, tetapi akhirnya sia-sia, karena ManCity hanya meraih satu poin.

Target berikutnya Haaland memecahkan rekor 50 gol Liga Champions, dan dia memiliki penyangga yang sangat nyaman untuk melakukannya.

Dua gol lawan Feyenoord membuat Haaland mencapai 46 gol hanya dalam 44 laga, yang berarti dia kini memiliki 17 laga untuk mencetak hanya empat gol untuk memecahkan rekor.

Prestasi itu masih dipegang penyerang Manchester United Ruud Van Nistelrooy, yang mencetak 50 gol UCL pertamanya dalam 62 laga, dan telah memegang rekor selama 18 tahun.

Tingkat skor Haaland jadi lebih luar biasa saat dibandingkan dua pencetak gol terhebat dalam sejarah kompetisi - Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Ronaldo mencetak 140 gol, dan Messi menjarah 129. Messi butuh 66 laha mencapai 50 gol, dan Ronaldo 91 laga. *

Komentar