Bulog Perluas Komoditas Saat Jadi Badan Otonom
JAKARTA, NusaBali - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyebut setelah menjadi badan otonom, Bulog akan memperluas komoditas yang masuk dalam penugasan stabilisasi harga.
Di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bulog mendapat tugas untuk menjaga stabilitas harga beras, jagung dan kedelai. Ke depannya, Bulog diharapkan juga bisa menjaga komoditas lain seperti gula.
“Wortel pun juga, yang paling penting menurut saya kalau Bulog sudah bisa urus beras dengan jagung itu luar biasa. Kalau ditambah bonus lagi sama gula, aduh itu juara dunia sudah, karena nggak ada yang bisa mampu tiga itu,” ujar Zulkifli di Jakarta, Jumat (29/11) seperti dilansir Antara.
Zulkifli menyampaikan, transformasi Bulog yang saat ini sedang berproses diharapkan mampu menjadi lembaga kuat untuk menjaga pasokan dan stabilisasi harga pangan nasional. Proses transformasi tersebut sudah dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. Transformasi ini akan meliputi konsep lembaga, keuangan hingga status kepegawaian. Zulkifli berharap transformasi ini bisa cepat berjalan guna mendukung swasembada pangan yang ditargetkan bisa tercapai pada 2027.
“Transformasi itu, dia nanti Bulog ini lembaga yang sangat kuat, dia juga sebagai stabilisator juga, penyangga. Cuma, ada dua cara tadi, melalui Perpres atau undang-undang,” katanya.
Sebelumnya, Zulkifli mengatakan bahwa swasembada pangan sebagai salah satu visi-misi Presiden, tentunya akan sangat bergantung kepada peran Bulog, seperti penyerapan gabah dan jagung dari petani. Menurut Zulkifli, dengan transformasi ini, Bulog tidak perlu memperhitungkan untung rugi, seperti fungsi yang saat ini dijalankan sebagai korporasi atau BUMN.
“Kalau Bulog-nya lancar membeli, lancar kalau uangnya ada, kalau pakai bunga terus, dia ngitung untung rugi terus. Oleh karena itu, Bulog akan dibahas mengenai transformasi kelembagaannya,” kata Zulkifli.
Saat ditanya lebih lanjut soal status Bulog yang akan menjadi badan otonom di bawah arahan langsung Presiden Prabowo Subianto, Zulkifli enggan menjawab. 7 ant
Komentar