Dua Pura Terbakar di Karangasem, 14 Palinggih Ludes
AMLAPURA, NusaBali - Pura Puseh dan Pura Panti Pasek Gelgel di Banjar Amerta Sari, Desa Culik, Kecamatan Abang, Karangasem yang lokasinya berdekatan terbakar dalam waktu yang hampir bersamaan, Jumat (29/11) pukul 10.00 Wita.
Seluruh pratima dan prasasti ludes. Kebakaran diduga terjadi akibat percikan api dupa seusai krama melakukan persembahyangan. Total 14 palinggih beratap ijuk di kedua pura tersebut ludes terbakar.
Jro Mangku Santika, Pamangku di Pura Puseh Desa Adat Culik menuturkan awalnya pukul 08.00 Wita dua orang krama melakukan persembahyangan terkait melaksanakan upacara matur piuning. Setelah krama menghaturkan banten di seluruh palinggih disertai menancapkan dupa, Mangku Santika muput pamuspaan itu. Mangku Santika sempat mengingatkan agar tidak menancapkan dupa di setiap palinggih dan usai melakukan persembahyangan dupa yang ditancapkan itu diambil dan dimatikan untuk menghindari terjadinya musibah kebakaran. Setelah melakukan persembahyangan dua krama tersebut bersama Mangku Santika meninggalkan Pura Puseh.
Lalu sekitar pukul 10.00 Wita menyusul ada pemberitahuan Pura Puseh terbakar. Perbekel Culik I Wayan Putu Sedana yang dapat pemberitahuan dari salah satu warga kemudian melaporkan ke Pos Pemadam Kebakaran Karangasem. Selanjutnya mengecek ke lokasi kejadian dan didapatkan seluruh palinggih yang beratap ijuk terbakar.
Ada delapan palinggih beratap ijuk semuanya ludes terbakar, yakni Palinggih Menjangan Seluang, Limas Catu, Limas Sari, Meru Tumpang (tingkat) tiga linggih Ida Ratu Pasek, Meru Tumpang Lima linggih Ida Bhatara Ulun Danu, Meru Tumpang Pitu (tujuh) linggih Ida Bhatara giri Tohlangkir, Palinggih Gaduh, dan Panggungan.
Seluruh atap palinggih terbuat dari ijuk dengan rangka berbahan kayu ludes termasuk pratima juga ludes. Pratima yang terdiri dari 7 kotak masing-masing berisi benang tukelan, dan prasasti yang ditulis di daun lontar atau disebut pamunder ditempatkan di dalam kotak.
Tak hanya Pura Puseh Culik, musibah kebakaran juga menimpa Pura Panti Pasek Gelgel yang terpaut jarak beberapa meter saja di utara Pura Puseh. Kebakaran di pura ini menyebabkan 6 palinggih ludes terbakar. Kelian Pangempon Pura Panti, I Wayan Agustina Putra mengatakan enam palinggih yang terbakar, yakni Palinggih Bhatara Ayu, meru tumpang tiga, pasamuan, menjangan seluang, limas catu dan limas sari. Semua palinggih yang terbakar beratap ijuk.
"Belum ada rencana menggelar guru piduka, mesti paruman dulu," jelas Agustina Putra. Kerugian yang ditaksir dialami di Pura Panti Pasek Gelgel sebesar Rp 300 juta, sedangkan kerugian di Pura Puseh Culik sebesar Rp 1,2 miliar. Kelian Pecalang Desa Adat Culik I Putu Lae mengaku belum ada rencana menggelar paruman untuk melaksanakan upacara guru piduka. "Masih dikoordinasikan," kata Lae. Warga dan Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem tampak berjibaku lakukan penanganan di dua titik kebakaran ini. Sebanyak 15 personel dan empat armada Damkar dikerahkan ke lokasi kebakaran "Selama penanganan mulai dari pemadaman hingga pendinginan menghabiskan 26.000 liter air," kata petugas Damkar Ketut Sueca Saba.
Selain Pura Puseh dan Pura Panti, api juga melahap kandang sapi milik I Wayan Ngetis Gede. Beruntung dua ekor sapi miliknya berhasil diselamatkan, hanya saja sapi mengalami luka-luka bakar. Kandang sapi ini sendiri jaraknya sekitar 50 meter utara Pura Puseh. Bendesa Alitan Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Abang I Wayan Gede Surya Kusuma dan Kapolsek Abang AKP Susiawan bersama sejumlah anggotanya tampak mendatangi lokasi kebakaran dan melakukan koordinasi penanganan. 7 k16
Komentar