nusabali

Bangkai Paus Ditemukan Terdampar di Pantai Legian

  • www.nusabali.com-bangkai-paus-ditemukan-terdampar-di-pantai-legian

MANGUPURA, NusaBali - Bangkai paus berukuran besar ditemukan terdampar dengan tubuh terlilit jaring nelayan di Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Badung pada Jumat (29/11) sekitar pukul 14.45 Wita.

Paus itu terdampar di depan Hotel Bali Niksoma. Pengelola Pantai segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang. Namun sayangnya kondisi paus itu sudah mati.

Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung Made Gede Dwipayana, mengatakan pada pagi hari petugas kebersihan pantai belum mendeteksi keberadaan paus tersebut. Baru pada siang hari, paus itu terdampar. Diduga, paus tersebut mati karena terjerat jaring nelayan sebelum akhirnya terbawa arus ke pantai.

Insiden paus terdampar bukanlah yang pertama kali terjadi di Pantai Legian. Paus terdampar juga pernah terjadi pada Desember 2023. Kemudian pada 2022 seekor paus ditemukan terdampar di Pantai Seminyak. “Ini kejadian berturut-turut. Dua tahun lalu di Pantai Peminyak, tahun lalu di Pantai Legian,” kata Dwipayana.

Sementara, berdasarkan keterangan Komang Adi, staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), paus tersebut diduga mati di laut sebelum akhirnya terbawa arus ke pantai. “Paus kemungkinan besar mati di dalam laut akibat terjerat jaring, kemudian terbawa arus hingga terdampar di Pantai Legian. Saat ditemukan, isi perutnya sudah keluar,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan investigasi yang dilakukan, diperoleh informasi dari masyarakat setempat dan drh Steven dari Westerlaken Foundation, bahwa satwa paus yang terdampar tersebut belum bisa teridentifikasi jenis, berat badan, dan jenis kelaminnya. “Paus tersebut diperkirakan memiliki ukuran panjang sekitar 7 meter dan lebar sekitar 2 meter. Kondisi satwa paus saat ditemukan sudah dalam kondisi membusuk, diduga kematian paus sudah 3-4 hari yang lalu, yang disebabkan karena terjerat jaring,” ujar Kepala Balai KSDA Bali Ratna Hendratmoko, Jumat (29/11) sore. 

Ratna Hendratmoko mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses evakuasi bangkai paus tersebut. “Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut demi menjaga ekosistem laut dan pariwisata yang sehat dan lestari,” katanya. 7 ol3, adi

Komentar