Relawan PMI Dilatih Perawatan Keluarga
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 24 orang peserta dari berbagai unit Korps Sukarela (Ksr) Buleleng mengikuti peningkatan kapasitas dan keterampilan perawatan keluarga.
Pelatihan yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Buleleng dibuka Jumat (29/11) hingga Selasa (3/12) mendatang di STIKES Buleleng.
Sekretaris PMI Buleleng, Gede Sandiasa mengatakan, relawan PMI memiliki peran penting sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat. Seluruh relawan PMI wajib menguasai kemampuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), kondisi bencana termasuk kemampuan keterampilan dalam perawatan keluarga sangat diperlukan.
“Pelatihan ini adalah langkah strategis untuk membekali relawan dengan keterampilan yang lebih spesifik. Harapannya, mereka dapat memberikan pelayanan maksimal, khususnya dalam perawatan keluarga,” ucap Sandiasa yang juga akademisi di Unipas Singaraja.
Ketua Tim Pembina, Pendidikan, dan Latihan (TP2L) PMI Kabupaten Buleleng, Kadek Sumardika dalam laporannya menyebutkan, pelatihan yang dilakukan merupakan implementasi dari Undang-Undang No. 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan.
Pelatihan yang berlangsung hingga 3 Desember 2024 ini dirancang dengan metode teori, simulasi, dan praktik langsung, yang dipandu oleh pelatih PMI dan tenaga ahli di bidang perawatan keluarga. Peserta pelatihan spesialisasi perawatan keluarga berasal dari lima unit Ksr di Buleleng. Yakni Ksr Stikes Buleleng, STAHN Mpu Kuturan, Undiksha, Unipas, dan Markas PMI Kabupaten Buleleng.
Mereka sebelumnya telah melewati tahapan seleksi ketat untuk memastikan kualifikasi yang sesuai. Pelatihan ini menjadi langkah konkret PMI Kabupaten Buleleng dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya melalui spesialisasi perawatan keluarga.
Kegiatan pelatihan itu juga menjadi momentum penting bagi PMI Kabupaten Buleleng dalam melahirkan relawan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berdaya saing tinggi dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua Senat Stikes Buleleng, I Dewa Ayu Rismayanti menyampaikan lembaganya mendukung penuh kegiatan ini sebagai langkah sinergis dalam meningkatkan kapasitas relawan PMI. “Kami berharap relawan yang dilatih di sini dapat mengaplikasikan ilmunya secara maksimal di tengah masyarakat, sehingga menciptakan dampak yang positif,” papar Rismayanti.7 k23
Komentar