Pelaku Jambret Gunakan Plat Nopol Palsu
Jambret Resahkan Warga Jembrana
NEGARA, NusaBali
Polsek Mendoyo masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penjambretan dengan korban seorang perempuan, Ni Putu S, 22, di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Banjar Anyar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis (24/8) malam. Dari hasil penyelidikan, nomor polisi (Nopol) sepeda motor Yamaha Jupiter Z DK 5056 WG yang dikendarai pelaku diketahui plat nopol palsu.
"Sudah kami cek plat nopolnya ke Samsat. Tetapi nopol itu jenis motor Yamaha Mio warna merah milik warga Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana dan motornya sudah lama dijual. Bukan motor Yamaha Jupiter Z. Jadi, plat nomor polisi motor Yamaha Jupiter Z yang digunakan pelaku dipastikan palsu, dan kemungkinan sengaja menggunakan nopol palsu untuk mengelabui korban," kata Panit 1 Reskrim Polsek Mendoyo, Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara, Sabtu (26/8).
Selain melakukan penyelidikan berkoordinasi dengan Samsat Jembrana, jajarannya sempat mencari keterangan sejumlah warga. Hasilnya juga masih nihil. Tidak ada mengarah sebagai saksi yang bisa digunakan sebagai petunjuk. "Tetapi kami tetap melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku. Mudah-mudahan segera terungkap, karena memang kasus jambret ini sudah meresahkan," ujarnya.
Dalam proses penyelidikan ini, pihaknya mendalami motif pelaku. Pasalnya, sesuai keterangan korban, Ni Putu S, saat pelaku gagal merampas tas milik korban, pelaku sempat meremas payudara sebelah kanan korban. Ini tentu ada unsur pelecehan juga. "Belum dapat kami pastikan. Yang pasti, kami masih melakukan penyelidikan," pungkas Ipda Kumara. *ode
"Sudah kami cek plat nopolnya ke Samsat. Tetapi nopol itu jenis motor Yamaha Mio warna merah milik warga Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana dan motornya sudah lama dijual. Bukan motor Yamaha Jupiter Z. Jadi, plat nomor polisi motor Yamaha Jupiter Z yang digunakan pelaku dipastikan palsu, dan kemungkinan sengaja menggunakan nopol palsu untuk mengelabui korban," kata Panit 1 Reskrim Polsek Mendoyo, Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara, Sabtu (26/8).
Selain melakukan penyelidikan berkoordinasi dengan Samsat Jembrana, jajarannya sempat mencari keterangan sejumlah warga. Hasilnya juga masih nihil. Tidak ada mengarah sebagai saksi yang bisa digunakan sebagai petunjuk. "Tetapi kami tetap melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku. Mudah-mudahan segera terungkap, karena memang kasus jambret ini sudah meresahkan," ujarnya.
Dalam proses penyelidikan ini, pihaknya mendalami motif pelaku. Pasalnya, sesuai keterangan korban, Ni Putu S, saat pelaku gagal merampas tas milik korban, pelaku sempat meremas payudara sebelah kanan korban. Ini tentu ada unsur pelecehan juga. "Belum dapat kami pastikan. Yang pasti, kami masih melakukan penyelidikan," pungkas Ipda Kumara. *ode
Komentar