ST Yowana Paramarthan Gelar Lomba Mancing di Sungai Art Center
DENPASAR, NusaBali.com – Sekaa Teruna (ST) Yowana Paramarthan, Banjar Tanjung Bungkak Kaja, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur, mengadakan kegiatan Lomba Mancing yang berlangsung di Sungai Art Center, Denpasar, pada Minggu (24/11/2024). Acara ini diikuti 736 peserta dan berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WITA.
Ketua Panitia Lomba, I Komang Arya Sedana Putra atau akrab disapa Mang Arya, menjelaskan bahwa lomba mancing ini merupakan program baru yang pertama kali diadakan.
“Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menjaga lingkungan sungai, melestarikan ekosistem, serta mendukung budidaya ikan lele. Sebelumnya, program kerja kami setiap tahun biasanya berupa lomba ogoh-ogoh mini,” ujar Mang Arya.
Dalam lomba ini, panitia menyediakan 200 ikan lele, sebagian diperoleh dari Dinas Perikanan Kota Denpasar, sementara sisanya dibeli secara mandiri. Peserta berkompetisi menggunakan sistem ikan lele berpita dan lele master, yang menambah daya tarik kegiatan.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta yang antusias mengikuti lomba. Tak hanya itu, beberapa tokoh turut hadir, termasuk Ketua DPRD Kota Denpasar, Camat Denpasar Timur, Perbekel Sumerta Kelod, Jro Bendesa Adat Sumerta, Jro Bendesa Adat Tanjung Bungkak, serta Kelian dan Kepala Dusun dari tiga banjar: Tanjung Bungkak Kaja, Tanjung Bungkak Kelod, dan Sebudi.
Mang Arya menambahkan, lomba mancing ini juga menjadi momen kebersamaan antarwarga dan bentuk ajakan kepada generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat terus berlangsung dan membantu menjaga kelestarian lingkungan, khususnya sungai. Kami ingin mengajak anak-anak muda untuk peduli terhadap lingkungan sekitar,” tutupnya.
Melalui program ini, ST Yowana Paramarthan tidak hanya memperkenalkan lomba mancing sebagai hiburan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai pelestarian lingkungan. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang mempererat hubungan sosial sekaligus menjaga ekosistem di kawasan Denpasar Timur. *m03
Komentar