Hilang Empat Hari, Kakek Ditemukan Meninggal
SEMARAPURA, NusaBali - Ketut Sebug, 66, warga Dusun Julingan, Desa Tanglad, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ditemukan tewas, Sabtu (30/11) siang. Korban sebelumnya dinyatakan hilang sejak Selasa (26/11). Dilaporkan ke petugas kepolisian dan Basarnas, Kamis (28/11). Tim SAR gabungan melakukan pencarian kakek berusia 66 tahun itu sejak Kamis lalu.
Koordinator Unit Siaga Nusa Penida, Cakra Negara, mengatakan Ketut Sebug biasa mencari pakan ternak di beberapa lokasi berbeda. Mendapat informasi itu, Tim SAR gabungan melaksanakan pencarian di beberapa lokasi. Upaya pencarian sedikit terkendala karena Tim SAR gabungan tidak berhasil menemukan barang-barang milik target seperti sabit dan bekas potongan rumput. Dengan minimnya petunjuk ini, Tim SAR tidak bisa fokus pada satu titik pencarian.
Upaya pencarian terus dilakukan hingga Tim SAR menyisir ke arah barat sejauh 1,5 Km dari rumah korban. Pencarian sempat terhenti karena hujan deras. Setelah hujan reda, pencarian dilanjutkan ke arah timur. Tim SAR berhasil menemukan korban dalam posisi tergeletak di bawah pohon bunut yang rimbun. “Pencarian hari ketiga ini, korban telah kami temukan, namun meninggal dunia. Penemuan korban tidak jauh dari rumah duka atau kandang ternaknya,” kata Cakra Negara, Minggu (1/12).
Ada kecurigaan Ketut Sebug terjatuh dari pohon bunut yang tingginya sekitar 8 meter. Di mana ditemukan patahan dahan dan keranjang pangan sapi berisi daun bunut. “Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke rumah duka,” ujar Cakra Negara. Pencarian melibatkan Unit Siaga SAR Nusa Penida, Babinsa Tanglad, Bhabinkamtibmas Tanglad, SAI Rescue, SAR Dog Indonesia dengan 1 ekor anjing K9, Gowri Rescue, perangkat Desa Tanglad, keluarga, dan masyarakat setempat.
Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono mengatakan, pihak keluarga menolak otopsi dan tidak melaporkan secara hukum. “Pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas kejadian tersebut. Tidak ada luka di tubuh Ketut Sebug,” ungkap Iptu Agus Widiono. 7 wan
Komentar