Sejumlah Sekolah Terdampak Bencana, Rusak Tembok Pagar hingga Senderan Jebol
“Jika ada hujan lebat lagi kami khawatir akan ada jebol lagi, halaman dan ruang kelas dekat senderan itu berisiko tinggi dan berbahaya jika digunakan”
SINGARAJA, NusaBali
Sejumlah sekolah di Buleleng terdampak bencana akibat hujan deras yang mengguyur sepekan terakhir. Peristiwa tersebut mengakibatkan kerusakan pada tembok pagar hingga senderan yang dijebol air hujan.
Hujan deras dengan durasi lebih dari 4 jam yang terjadi pada Jumat (29/11) siang hingga sore lalu. Selain menimbulkan banjir di beberapa titik wilayah Buleleng, juga menjebol senderan dan pagar SDN 3 Pegayaman di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Senderan dan pagar sekolah sepanjang 32 meter, lebar 2 meter dan tinggi 8 meter tergerus dan longsor. Bencana itu turut menimpa satu unit sepeda motor warga yang sedang parkir di bawah senderan.
Warga setempat, Ketut Muhammad Suharto, menjelaskan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 wita saat hujan deras mengguyur. Jebolnya senderan pagar tersebut membuat tembok salah satu kelas retak dan cukup membahayakan terjadi jebol susulan.
Tebing tanah di belakang SDN 5 Panji yang dikhawatirkan akan mengalami longsor susulan dan mengancam keselamatan warga sekolah. –IST
“Jika ada hujan lebat lagi kami khawatir akan ada jebol lagi, halaman dan ruang kelas dekat senderan itu berisiko tinggi dan berbahaya jika digunakan,” ucap Suharto yang Petugas Tagana Kemensos ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika dikonfirmasi terpisah, membenarkan jika bencana akibat hujan deras berdampak ke beberapa sekolah. Namun yang sudah diterima laporannya adalah kerusakan akibat hujan deras di SDN 3 Kalibukbuk, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
“Kalau yang di SDN 3 Pegayaman belum terpantau. Laporan yang sudah masuk itu tembok pagar sepanjang 12 meter dan tinggi 2,5 meter jebol menutup got dan mengancam pondasi mes. Kami sedang mendata sekolah terdampak bencana, untuk menentukan langkah selanjutnya,” kata Astika.
Selain SDN 3 Pegayaman dan SDN 3 Kalibukbuk, tebing tanah di belakang SDN 5 Panji juga sempat longsor. Beruntung tidak menimbulkan kerusakan. Namun tebing tanah setinggi atap sekolah itu dikhawatirkan mengancam keselamatan siswa dan warga sekolah, karena kondisi tanah sangat labil.7 k23
Komentar