BPBD Bali: Longsor di Jatiluwih Tak Pengaruhi Objek Wisata
TABANAN, NusaBali - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali menyampaikan bencana tanah longsor akibat hujan satu malam di Jatiluwih, Tabanan, tidak memengaruhi daya tarik wisata subak setempat.
“Sejauh ini tidak berpengaruh, semua lancar,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin di Denpasar, Minggu kemarin.
Dia menjelaskan, di objek wisata dengan pemandangan lahan berundak seluas 303 hektare tersebut terjadi tanah longsor tepatnya di area Banjar Uma Kayu Jatiluwih. Beruntungnya, bencana yang diketahui sekitar pukul 1.00 Wita dini hari itu tidak mengganggu operasional daya tarik wisata Jatiluwih yang kunjungan hariannya menembus 1.000 orang didominasi wisatawan asing.
“Penanganan tanah longsor yang menutupi setengah badan jalan, penanganannya sudah selesai, nihil korban jiwa,” ujar Rentin.
BPBD Bali sendiri mendapat laporan kejadian tanah longsor sekitar pukul 9.00 Wita yang dilaporkan oleh Kasi Trantib Penebel, hingga akhirnya personel TRC Regu 4 dikirim ke tempat kejadian.
Setelah mempersiapkan alat, tim menuju ke lokasi dan selama proses penanganan turut dibantu warga dan pegawai Desa Jatiluwih.
Rentin menyampaikan kondisi bencana dampak curah hujan panjang dalam waktu semalam ini tidak hanya berdampak pada tanah longsor di Jatiluwih, namun sejumlah tempat di Bali.
Salah satunya penanganan pohon tumbang di Desa Kuwum, Mengwi, Badung, di mana pohon yang tumbang pagi tadi akibat hujan lebat disertai angin kencang menimpa rumah warga.7ant
Komentar