Diharapkan, Pemkab Genjot Promosi Wisata
Target Retribusi Wisata Penglipuran Meningkat
Target Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Desa Wisata Penglipuran
Promosi Wisata
Manajer Desa Wisata Penglipuran
I Wayan Sumiarsa
BANGLI, NusaBali - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi pengelolaan Desa Wisata Penglipuran Rp 29,1 miliar. Target untuk tahun 2025 ini meningkat dibanding tahun 2024. Seiring itu, Pengelola Desa Wisata Penglipuran mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah. Antara lain, ada perbaikan peningkatan promosi wisata.
Manajer Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarsa mengatakan perlunya mengimbangi target retribusi dengan investasi yang memadai, misalnya promosi wisata. Untuk itu, pentingnya dukungan nyata dari pemerintah dan tidak sekadar memasang target meningkat setiap tahun. "Perlu upaya promosi lebih intensif. Dengan promosi yang gencar, diharapkan pendapatan retribusi dapat meningkat sesuai target," jelasnya, Minggu (1/12).
Menurut Sumiarsa, pemerintah daerah perlu berinvestasi untuk meningkatkan fasilitas pendukung. Seperti toilet yang belum memenuhi standar.
Diakui, toilet sering menjadi keluhan wisatawan. Keberadaan toilet merupakan kesan pertama dari sebuah destinasi wisata. Tentunya fasilitas ini harus sesuai dengan standar sehingga sebanding dengan apa yang wisatawan bayarkan.
“Perbaikan ini tanggung jawab pemerintah daerah, kami tugasnya menjaga, kami menjaga kebersihannya,” ungkapnya.
Tambah dia, selain toilet pemerintah daerah juga perlu memperhatikan akses sebagai fasilitas pendukung berupa pelebaran jalan di sisi selatan.
Ditegaskan pula, pengelola Desa Wisata Penglipuran sejauh ini terus gencar melakukan promosi. Pihaknya juga terus berinovasi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, yang diharapkan berdampak positif pada pendapatan. “Kami sedang mengarah ke quality tourism,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli I Wayan Sugiarta sebelumnya menyampaikan bahwa Desa Wisata Penglipuran ditargetkan menyumbang pendapatan retribusi Rp 29,1 miliar pada tahun 2025 atau naik dari tahun 2024 yakni Rp 26 miliar.
Target ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan empat daya tarik wisata lainnya di Bangli. Antara lain, Daya Tarik Wisata Batur yang ditargetkan Rp 28,6 miliar, Terunyan Rp 81,4 juta, Pura Kehen Rp 954,7 juta, dan Pura Pucak Penulisan paling rendah Rp 39,8 juta.7esa
Komentar