Agung Manik Danendra AMD Ucapkan Selamat untuk Koster-Giri
Ingatkan Jangan Sampai ‘Prank’ Rakyat Bali
DENPASAR, NusaBali.com - Agung Manik Danendra (AMD) kembali menyita perhatian usai Pilkada Bali 2024. AMD yang selama ini lantang mengkritik kepemimpinan Wayan Koster memilih bersikap teduh di tengah hiruk-pikuk politik. Namun, sosok milenial ini kini muncul dengan ucapan selamat yang tulus kepada pasangan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) atas kemenangan telak mereka di Pilgub Bali.
Keberanian AMD diacungi jempol oleh publik rakyat Bali
dan international. Tidak hanya sekadar kritik, secara surat terbuka
memberikan masukan kepada Gubernur Koster agar bisa mengurangi defisit
Pemprov Bali, merevisi berbagai proyek yang tidak menyentuh rakyat Bali,
dana bergulir kepada UMKM tanpa bunga sehingga perekonomian yg
menyentuh rakyat terbawah terangkat.
dan international. Tidak hanya sekadar kritik, secara surat terbuka
memberikan masukan kepada Gubernur Koster agar bisa mengurangi defisit
Pemprov Bali, merevisi berbagai proyek yang tidak menyentuh rakyat Bali,
dana bergulir kepada UMKM tanpa bunga sehingga perekonomian yg
menyentuh rakyat terbawah terangkat.
“Harapannya
tentu sustainable perekonomian Rakyat di Bali berjalan dengan baik,
agar Bali tidak hanya dimanfaatkan dan dinikmati oleh sekelompok orang
tertentu pada lingkaran tertentu pula,” jelas AMD yang dikenal low
profile dan membantu pembangunan pura di Nusantara hingga dijuluki The
Real Sultan Dermawan Bali.
tentu sustainable perekonomian Rakyat di Bali berjalan dengan baik,
agar Bali tidak hanya dimanfaatkan dan dinikmati oleh sekelompok orang
tertentu pada lingkaran tertentu pula,” jelas AMD yang dikenal low
profile dan membantu pembangunan pura di Nusantara hingga dijuluki The
Real Sultan Dermawan Bali.
Kegagalan KIM Plus, Kemenangan PDIP, dan Pelajaran Politik
Selain
itu, AMD menyentil kegagalan besar Koalisi KIM Plus di Pilkada
Buleleng. Kekalahan tokoh-tokoh besar seperti Ketua DPD Partai Golkar
Bali Nyoman Sugawa Korry yang maju sebagai Calon Bupati Buleleng di
wilayah strategis itu menjadi cermin perlunya evaluasi total bagi Golkar
Bali.
itu, AMD menyentil kegagalan besar Koalisi KIM Plus di Pilkada
Buleleng. Kekalahan tokoh-tokoh besar seperti Ketua DPD Partai Golkar
Bali Nyoman Sugawa Korry yang maju sebagai Calon Bupati Buleleng di
wilayah strategis itu menjadi cermin perlunya evaluasi total bagi Golkar
Bali.
"Pemimpin yang
gagal harus berani mundur. Ini bukan hanya soal partai, tetapi soal
kepercayaan rakyat," kritik sosok yang dikenal dengan aksi sosial
kemanusiaannya ini.
gagal harus berani mundur. Ini bukan hanya soal partai, tetapi soal
kepercayaan rakyat," kritik sosok yang dikenal dengan aksi sosial
kemanusiaannya ini.
AMD
terheran-terheran dan bertanya-tanya bagaimana mungkin seorang Ketua
DPD Golkar, dengan dukungan tokoh-tokoh besar KIM Plus seperti Anggota
Fraksi Golkar DPR RI Gde Sumarjaya Linggih (Demer), mantan Gubernur Bali
dua periode Made Mangku Pastika, hingga Calon Wakil Gubernur Bali dari
Paslon Mulia-PAS Putu Agus Suradnyana, bisa kalah di daerah strategis
seperti Buleleng.
terheran-terheran dan bertanya-tanya bagaimana mungkin seorang Ketua
DPD Golkar, dengan dukungan tokoh-tokoh besar KIM Plus seperti Anggota
Fraksi Golkar DPR RI Gde Sumarjaya Linggih (Demer), mantan Gubernur Bali
dua periode Made Mangku Pastika, hingga Calon Wakil Gubernur Bali dari
Paslon Mulia-PAS Putu Agus Suradnyana, bisa kalah di daerah strategis
seperti Buleleng.
“Sangat
disayangkan KIM Plus di Buleleng. Itu kan Sugawa Korry Ketua Golkar
Bali kok bisa kalah? Ada Mangku Pastika, ada Sumarjaya Linggih, ada Agus
Suradnyana semuanya tokoh-tokoh hebat. Tapi kenapa nggak ada dukungan
rakyat Buleleng untuk calon bupatinya?” tanya AMD, penuh keprihatinan.
disayangkan KIM Plus di Buleleng. Itu kan Sugawa Korry Ketua Golkar
Bali kok bisa kalah? Ada Mangku Pastika, ada Sumarjaya Linggih, ada Agus
Suradnyana semuanya tokoh-tokoh hebat. Tapi kenapa nggak ada dukungan
rakyat Buleleng untuk calon bupatinya?” tanya AMD, penuh keprihatinan.
Di
sisi lain Pilgub Bali 2024 menunjukkan dominasi PDI Perjuangan yang
kembali menyapu bersih peta politik Bali. AMD, yang bukan kader partai
tetapi mengagumi pemikiran Bung Karno, menilai kemenangan ini sebagai
refleksi kekuatan akar rumput.
sisi lain Pilgub Bali 2024 menunjukkan dominasi PDI Perjuangan yang
kembali menyapu bersih peta politik Bali. AMD, yang bukan kader partai
tetapi mengagumi pemikiran Bung Karno, menilai kemenangan ini sebagai
refleksi kekuatan akar rumput.
Namun,
ia berharap kemenangan ini benar-benar menjadi kemenangan rakyat, bukan
hanya kelompok tertentu. "Pemimpin harus hadir bagi yang miskin dan
terpinggirkan," pesannya.
ia berharap kemenangan ini benar-benar menjadi kemenangan rakyat, bukan
hanya kelompok tertentu. "Pemimpin harus hadir bagi yang miskin dan
terpinggirkan," pesannya.
AMD
menegaskan “Walaupun saya bukan kader PDIP, saya adalah pengagum
pemikiran Bung Karno seperti Marhaenisme yang berpondasi pada Tri Sila
sebagai asas Sosio Nasionalisme, asas Sosio Demokrasi, asas Ketuhanan.
Intisari adalah membela kepentingan rakyat kecil. Saya berharap agar
kemenangan yang diperoleh PDIP di Bali saat ini adalah kemenangan rakyat
Bali”.
menegaskan “Walaupun saya bukan kader PDIP, saya adalah pengagum
pemikiran Bung Karno seperti Marhaenisme yang berpondasi pada Tri Sila
sebagai asas Sosio Nasionalisme, asas Sosio Demokrasi, asas Ketuhanan.
Intisari adalah membela kepentingan rakyat kecil. Saya berharap agar
kemenangan yang diperoleh PDIP di Bali saat ini adalah kemenangan rakyat
Bali”.
Komentar