STY Tegaskan Lolos Play-off Piala Dunia Jadi Keharusan
JAKARTA, NusaBali - Timnas Indonesia, untuk sementara, lolos dari lubang jarum. Tim Garuda kini di atas angin lolos ke Piala Dunia 2026. Karena itulah, playoff antar-konfederasi jadi sasaran realistis bagi pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY).
"Play-off adalah suatu keharusan. Kami bisa ke sana. Play-off diperuntukkan untuk Grup A, Grup B, dan Grup C. Tim peringkat pertama dan kedua langsung lolos ke Piala Dunia 2026," ujar STY.
"Kami harus melaju ke Piala Dunia 2026. Tujuannya lolos ke play-off. Sekarang tujuan tersebut mungkin dapat dicapai," kata STY, dikutip bola.com dari YouTube Iksam hyung, Minggu (1/12).
Dua tim teratas di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bakal mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Sedangkan Indonesia kini di peringkat ketiga klasemen sementara Grup C. Tim Garuda meraih enam poin dari enam laga dan hanya terpaut satu angka dari Australia di posisi kedua.
Ranking pertama Grup C sudah hampir pasti dikunci oleh Timnas Jepang dengan poin 16. Masalahnya, Timnas Indonesia juga tidak aman-aman banget. Sebab, mulaii Timnas Arab Saudi di urutan keempat hingga Timnas China di juru kunci, sama-sama mempunyai enam poin.
Jadi, Timnas Indonesia hanya unggul selisih dan agresivitas gol dari Arab Saudi, Timnas Bahrain di posisi kelima, dan China. Sekali tersandung saja, nasib Skuad Garuda bisa berbalik 180 derajat.
Nantinya, posisi ketiga dan keempat Grup C akan bermain lagi di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dibagi ke dua grup. Juara grup melaju ke putaran final, runner-up diadu di putaran kelima.
Pemenang di putaran kelima kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bakal berkancah di play-off antar-konfederasi Piala Dunia 2026 bersama negara-negara dari Amerika Selatan, Afrika, hingga Amerika Utara, Tengah, dan Karibia.
Sementara itu, PSSI tetap tidak menutup pintu melakukan naturalisasi pemain keturunan untuk memperkuat tim nasional Indonesia berlaga di kancah dunia.
“Kami perlu 150 pemain terbaik yang terdiri dari pemain Indonesia atau pemain Indonesia yang di luar negeri yang mau dukung Merah Putih,” kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Meski begitu, Erick tidak membeberkan sejumlah nama kandidat pemain yang akan menjalani naturalisasi. Saat ini, kata Erick, pihaknya fokus menuntaskan proses naturalisasi pemain asal Belanda, Ole Romeny. *
Komentar