Pemkab Gianyar Buka Festival PAUD Inklusif
Peringatan Hari Disabilitas Nasional
Festival Pendidikan Anak Usia Dini
Hari Disabilitas Nasional
Pemkab Gianyar
Balai Budaya Gianyar
Plt Kadisdik Gianyar
Ni Nyoman Ariyuni
GIANYAR, NusaBali - Memperingati Hari Disabilitas Nasional, Pemkab Gianyar membuka Festival Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Inklusif di Balai Budaya Gianyar, Selasa (3/12).
Festival diisi dengan penampilan anak-anak berkebutuhan khusus dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Widya Gupta. Dimeriahkan dengan penampilan modern dance dari TK Piveri, fragmen oleh TK Saba Rare, Tari Janger dari Sarin Rare, dan berbagai lomba.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Gianyar I Ketut Mudana mewakili Pj Bupati Gianyar mengatakan, inklusi adalah konsep atau pendekatan pendidikan yang berfokus pada penyatuan atau integrasi anak-anak berkebutuhan khusus ke dalam pendidikan reguler. Tujuan inklusi untuk memastikan bahwa setiap individu termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas tanpa adanya diskriminasi.
Mudana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa mendukung kegiatan Festival PAUD Inklusif ini sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah pusat. “Mari kita berkolaborasi, bergotong-royong untuk memberikan dukungan kepada dunia pendidikan. Terutama dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi agar proses pendidikan berjalan dengan baik sehingga dapat menghasilkan SDM yang berkualitas,” ungkap Mudana. Dia mengucapkan terima kasih kepada tenaga pendidik yang selalu bersungguh-sungguh dan sabar membina peserta didik terutama anak-anak berkebutuhan khusus.
Plt Kadisdik Gianyar Ni Nyoman Ariyuni menjelaskan, peserta didik PAUD merupakan aset bangsa yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah keberagaman dari peserta didik untuk mewujudkan pendidikan yang menghargai keanekaragaman dan tidak diskriminatif. Perlu dilaksanakan pendidikan inklusi sebagai suatu pendekatan pendidikan yang memastikan bahwa semua individu termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus punya kesempatan dan akses yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. “Pendekatan ini untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif ramah dan mendukung bagi semua individu tanpa memandang latar belakang, kemampuan, atau kondisi fisik, maupun mental mereka,” terangnya.
Tujuan utama pendidikan inklusi untuk mendorong integrasi sosial, pengembangan potensi, dan kemandirian setiap individu. Sehingga mereka dapat secara maksimal berpartisipasi dalam kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat. Salah satu caranya dengan kegiatan Festival PAUD Inklusif. Acara ini diadakan untuk mempromosikan inklusi pendidikan anak usia dini bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya inklusi pendidikan untuk semua anak tanpa terkecuali.
Memberikan kesempatan pada anak usia dini untuk mengekspresikan diri, berkompetisi, dan merasakan pengalaman berpartisipasi dalam acara yang meriah dan penuh semangat. Harapannya menjadi sarana sharing best practice untuk lembaga PAUD serta sebagai ajang promosi bagi lembaga PAUD yang berpartisipasi. 7 nvi
Komentar