nusabali

Depresi, Turis Inggris Lompat dari Mobil Travel

  • www.nusabali.com-depresi-turis-inggris-lompat-dari-mobil-travel

Jajaran Polsek Kubutambahan direpotkan dengan aksi seorang turis Inggris yang nekat melompat langsung dari mobil travel pada Sabtu (26/8) sekitar pukul 09.30 Wita.

SINGARAJA, NusaBali

Wisatawan yang kemudian mengaku bernama Adam, 27, diduga mengalami depresi dan nekat melompat dari kendaraan yang sedang mengangkutnya menuju tujuan wisata lain, saat melaju di jalur Singaraja-Kintamani, Banjar Dinas Pudeh, Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.

Dari aksi nekatnya, Adam yang menerobos dan masuk perkebunan yang curam dan semak-semak sempat menghilang selama 12 jam. Hingga akhirnya ia ditemukan oleh seorang warga di Banjar Dinas Kelampuak, Desa Tamblang, pada pukul 17.00 Wita.

Menurut Kapolsek Kubutambahan, AKP I Komang Sura Mariantika dihubungi Minggu (27/8) menjelaskan, bahwa sebelumnya Adam yang masuk dalam 23 orang rombongan wisatawan yang merupakan rombongan pekerja dan pelajar, datang ke Buleleng dan menginap di Hotel Gayatri Lovina pada Kamis (24/8) lalu.

Pada Jumat (25/8) rombongan tersebut sempat berwista melihat lumba-lumba dan pada Sabtu (26/8) melanjutkan perjalananya menuju Gili Trawangan Lombok, melalui jalur Singaraja-Kintamani-Karangasem.

Namun dalam perjalanannya, saat baru sampai di wilayah Banjar Dinas Pudeh, Desa Tajun, Kubutambahan, turis Adam nekat melompat dari mobil travel yang mengangkutnya yakni Red Rice Community.

Sopir travel, Bagita, yang saat itu tidak memiliki pilihan lain dan harus mengantarkan wisatawan lainnya menuju tempat wisata tepat waktu melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian untuk membantu mencari Adam.

“Memang dari keterangan pihak hotel menginap, yang sempat berkomunikasi dengan Adam ini dinyatakan nampak seperti ornag depresi yang dilihat dalam keadaan linglung dan kosong. Berbeda dnegan wisatawan lainnya dalam satu rombongan yang tampak menikmati liburan mereka,” ujar AKP Sura.

Atas laporan tersebut pihak kepolisian turun bersama masyarakat untuk melakukan pencarian dan penyebaran informasi. Hingga pada Sabtu (26/8) sekitar pukul 17.00 Wita ada informasi dari warga Banjar Dinas Klampuak, Desa Tamblang yang menemukan Adam dalam kondisi bengong di tengah tegalan dan sudah tidak mengenakan baju bertelanjang dada. Atas informasi tersebut pihak kepolisian pun langsung turun menyambangi Adam untuk diamankan dan diserahkan kembali ke pihak travel.

Dari hasil pendekatan, Adam disebut mengalami depresi dan trauma dengan mobil patroli polisi dan petugas yang berseragam. Sehingga pembujukan untuk pulang agak sulit dan beberapa kali mengalami penolakan. “Badannya ada beberapa luka lecet karena menerobos rumah warga, tegalan dan juga semak belukar. Susah diajak berkomunikasi sempat mengatakan ‘saya akan mati dan saya tidak berbuat kriminal’, akhirnya anggota kami dengan pakaian preman mengamankannya dengan tangan terborgol,” imbuh dia. Selanjutnya setelah Adam diamankan, kepolisian menghubungi pihak travel dan menyerahkan Adam untuk proses pemulangan dan menghubungi keluarganya pada Sabtu (26/8) malam lalu.

Pihaknya pun bersyukur atas kerjasama kepolisian dan masyarakat yang baik dapat mengevakuasi Adam kurang dari 24 jam. Sehingga langkah antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan dapat dilakukan lebih awal. *k23

Komentar