Berlari 145 KM dari Gilimanuk ke Batur, 30 Pelari Siap Pecahkan Rekor dan Dukung Pendidikan
MANGUPURA, NusaBali.com - Yayasan Lari Nusantara (NusantaRun), ajang lari Ultra-Marathon yang telah menginspirasi ribuan orang, kembali dengan chapter ke-12. Kali ini, 30 pelari diajak untuk menaklukkan rute baru yang membentang sepanjang 145 kilometer dari Anjungan Betutu Gilimanuk hingga Museum Geopark Batur pada 6-8 Desember 2024. Tidak hanya menawarkan pengalaman lari yang tak terlupakan, NusantaRun Chapter 12 juga memiliki misi mulia.
Co-Founder NusantaRun, Jurian Andika menjelaskan NusantaRun bukan sekadar tentang jarak yang ditempuh, tetapi juga tentang dampak positif yang ingin ditinggalkan. Melalui rute baru di Bali ini, pihaknya ingin mengajak pelari dan donatur bersama-sama menciptakan perubahan nyata di bidang pendidikan.
“Setelah 11 tahun berjejak di Pulau Jawa, NusantaRun Chapter 12 memperkenalkan babak baru di Pulau Bali dengan rute yang memukau dari Gilimanuk hingga Batur,” ujar Andika di Rasa Dewata, Jalan Raya Kuta, Kecamatan Kuta, Badung pada Rabu (4/12) sore.
Andika melanjutkan, rute tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman unik, memadukan tantangan fisik dengan eksplorasi keindahan alam dan budaya Bali. Untuk menyambut lebih banyak peserta, NusantaRun disebut memperkenalkan kategori baru yang lebih fleksibel, seperti tersedia kategori Full Course sejauh 145 KM, kemudian peserta yang ingin berlari estafet tersedia kategori Relay 2 untuk berbagi semangat dalam tim yang beranggotakan dua orang, serta Relay 4 yang dirancang untuk berbagi pengalaman sekaligus memperkuat solidaritas dalam tim beranggotakan 4 orang.
Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder NusantaRun, Christopher Tobing menjelaskan kalau kategori relay tidak hanya menawarkan pilihan menarik bagi peserta, tetapi juga mencerminkan komitmen NusantaRun untuk memperluas inklusivitas dan mempererat hubungan antar pelari.
“Kategori relay ini merupakan langkah kami untuk menghadirkan pengalaman berlari yang menyatukan semangat kebersamaan,” tambahnya.
Christopher Tobing juga mengatakan untuk tahun ini, NusantaRun Chapter 12 menargetkan donasi sebesar Rp 600 juta rupiah yang akan disalurkan untuk mendukung program pendidikan KejarCita, bekerja sama dengan Yayasan Guru Belajar, Komunitas Guru Belajar Nusantara, dan Kitabisa. Dana yang terkumpul dikatakan akan digunakan untuk memberikan beasiswa perguruan tinggi kepada siswa disabilitasatau atlet pelajar di Bali, melatih guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan, serta menyediakan pelatihan keterampilan hidup bagi siswa agar dapat membangun masa depan yang lebih baik.
Sementara, Program Leader NusantaRun, Halida Nurina menerangkan jika masyarakat umum dapat ikut berkontribusi dalam mendukung misi ini dengan berdonasi melalui kitabisa.com/nusantarun atau melalui tautan di bio Instagram NusantaRun. Periode donasi dijelaskan berlangsung mulai 13 November 2024 hingga 27 Januari 2025.
“Pendidikan adalah kunci masa depan. Melalui NusantaRun, kami ingin membuka lebih banyak peluang bagi anak-anak di Bali untuk mencapai potensi terbaik mereka sebagai generasi penerus bangsa,” pungkasnya. *ol3
“Setelah 11 tahun berjejak di Pulau Jawa, NusantaRun Chapter 12 memperkenalkan babak baru di Pulau Bali dengan rute yang memukau dari Gilimanuk hingga Batur,” ujar Andika di Rasa Dewata, Jalan Raya Kuta, Kecamatan Kuta, Badung pada Rabu (4/12) sore.
Andika melanjutkan, rute tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman unik, memadukan tantangan fisik dengan eksplorasi keindahan alam dan budaya Bali. Untuk menyambut lebih banyak peserta, NusantaRun disebut memperkenalkan kategori baru yang lebih fleksibel, seperti tersedia kategori Full Course sejauh 145 KM, kemudian peserta yang ingin berlari estafet tersedia kategori Relay 2 untuk berbagi semangat dalam tim yang beranggotakan dua orang, serta Relay 4 yang dirancang untuk berbagi pengalaman sekaligus memperkuat solidaritas dalam tim beranggotakan 4 orang.
Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder NusantaRun, Christopher Tobing menjelaskan kalau kategori relay tidak hanya menawarkan pilihan menarik bagi peserta, tetapi juga mencerminkan komitmen NusantaRun untuk memperluas inklusivitas dan mempererat hubungan antar pelari.
“Kategori relay ini merupakan langkah kami untuk menghadirkan pengalaman berlari yang menyatukan semangat kebersamaan,” tambahnya.
Christopher Tobing juga mengatakan untuk tahun ini, NusantaRun Chapter 12 menargetkan donasi sebesar Rp 600 juta rupiah yang akan disalurkan untuk mendukung program pendidikan KejarCita, bekerja sama dengan Yayasan Guru Belajar, Komunitas Guru Belajar Nusantara, dan Kitabisa. Dana yang terkumpul dikatakan akan digunakan untuk memberikan beasiswa perguruan tinggi kepada siswa disabilitasatau atlet pelajar di Bali, melatih guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan, serta menyediakan pelatihan keterampilan hidup bagi siswa agar dapat membangun masa depan yang lebih baik.
Sementara, Program Leader NusantaRun, Halida Nurina menerangkan jika masyarakat umum dapat ikut berkontribusi dalam mendukung misi ini dengan berdonasi melalui kitabisa.com/nusantarun atau melalui tautan di bio Instagram NusantaRun. Periode donasi dijelaskan berlangsung mulai 13 November 2024 hingga 27 Januari 2025.
“Pendidikan adalah kunci masa depan. Melalui NusantaRun, kami ingin membuka lebih banyak peluang bagi anak-anak di Bali untuk mencapai potensi terbaik mereka sebagai generasi penerus bangsa,” pungkasnya. *ol3
Komentar