Penyanyi Pop Bali Jadi Perbekel
Pemilihan Perbekel (Pilkel) digelar secara serentak di 14 desa se-Tabanan, Minggu (27/8). Menariknya, dari 14 kandidat yang terpilih sebagai Perbekal, satu di antaranya penyanyi Pop Bali, yakni I Nyoman Sugiarta alias Mang Gita.
TABANAN, NusaBali
Dia terpilih sebagai Perbekel Sangketan, Kecamatan Penebel, Tabanan. Di Kecamatan Penebel, Pilkel serentak di tiga desa, masing-masing Desa Sang-ketan, Desa Mengesta, dan Desa Biaung. Mang Gita, penyanyi Pop Bali dengan hits lagu berjudul ‘Kapu-kapu’, terpilih jadi Perbekel Sangkaten lewat raihan 966 suara. Mang Gita mengalahkan Made Sukawijaya, seorang guru PNS yang meraih 488 suara.
Sedangkan Pilkel Mengesta diikuti 4 calon Perbekel. Salah satunya kandidat perempuan, Nona Ayu Ratnadewi, yang kalah tarung dengan raihan 498 suara. Nona Ayu diungguli Wayan Eka Suprianta (yang terpilih dengan 712 suara) dan Ketut Sudarma (631 suara).
Tak kalah seru adalah Pilkel di Desa Angkah, yang melibatkan tiga petarung: Wayan Edi Pramana, Made Suka Adnyana, dan Wayan Suprabawa. Dari 8 TPS yang ada, Suprabawa yang merupakan PNS Bidang Pemerintahan Desa Dinas PMD Tabanan ini sukses memenangkan tarung dengan raihan 686 suara. Dia mengungguli incumbent Made Suka Adnyana (244 suara) dan Wayan Adi Pertama (375 suara).
Dalam catatan, ada 6 kandidat incumbent yang sukses melanggenggkan kekuasaannya di Pilkel kemarin. Salah satunya, Made Rasma, incombent yang terpilih kembali menjadi Perbekel Marga Dajan Puri, Kecamatan Marga. Dia hanya 56 suara dari penantangnya, Made Budiana. Made Rasma mendapatkan 709 suara, sementara Budiana 653 suara.
Made Rasma yang pernah jadi Ketua DPD II Golkar Tabanan versi Agung Laksono mensyukuri kemenangannya. Rasma mengaku mendapat lawan berat, terbukti saat hari H pencoblosan kemarin, dia hanya unggul 56 suara. Rasma mengajak para pendukung untuk bersatu kembali membangun desa Marga Dajan Puri. “Terima kasih atas dukungan masyarakat semuanya,” ungkap Rasma.
Sementara itu, Camat Marga I Gusti Agung Alit Adiatmika yang terjun memantau Pilkel serentak di 4 desa di wilayahnya kemarin, mengimbau kandidat yang kurang beruntung agar mendukung calon terpilih. Sebaliknya, calon terpilih diminta menunjukkan kinerjanya untuk membawa masyarakat di desanya lebih maju dan sejahtera.
“Saya bersyukur pelaksanaan Pilkel di 4 desa wilayah Kecamatan Marga berjalan lancar. Mereka yang terpilih merupakan putra terbaik, terbukti unggul di banjarnya dan meraih suara besar di banjar lainnya,” jelas Camat Alit Adiatmika.
Sebelumnya, Ketua Tim Sosialisasi Pilkel Serentak Dinas PMD Tabanan, Made Sadia, mengatakan Pilkel tahun ini berbeda dibanding sebelumnya. Sebab, tahun ini tidak boleh ada kotak kosong atau calon tunggal. Jumlah calon Perbekel minimal 2 orang dan maksimal 5 orang. Calon Perbekel juga boleh dari luar desa, asalkan ber-KTP Indonesia dengan pendidikan minimal SMP. Menurut Sadia, masing-masing desa yang menggelar Pilkel mendapat dana sebesar Rp 40 juta, di luar konsumsi. Khusus untuk biaya konsumsi, bersumber dari APBDes masing-masing. *k21
Sedangkan Pilkel Mengesta diikuti 4 calon Perbekel. Salah satunya kandidat perempuan, Nona Ayu Ratnadewi, yang kalah tarung dengan raihan 498 suara. Nona Ayu diungguli Wayan Eka Suprianta (yang terpilih dengan 712 suara) dan Ketut Sudarma (631 suara).
Tak kalah seru adalah Pilkel di Desa Angkah, yang melibatkan tiga petarung: Wayan Edi Pramana, Made Suka Adnyana, dan Wayan Suprabawa. Dari 8 TPS yang ada, Suprabawa yang merupakan PNS Bidang Pemerintahan Desa Dinas PMD Tabanan ini sukses memenangkan tarung dengan raihan 686 suara. Dia mengungguli incumbent Made Suka Adnyana (244 suara) dan Wayan Adi Pertama (375 suara).
Dalam catatan, ada 6 kandidat incumbent yang sukses melanggenggkan kekuasaannya di Pilkel kemarin. Salah satunya, Made Rasma, incombent yang terpilih kembali menjadi Perbekel Marga Dajan Puri, Kecamatan Marga. Dia hanya 56 suara dari penantangnya, Made Budiana. Made Rasma mendapatkan 709 suara, sementara Budiana 653 suara.
Made Rasma yang pernah jadi Ketua DPD II Golkar Tabanan versi Agung Laksono mensyukuri kemenangannya. Rasma mengaku mendapat lawan berat, terbukti saat hari H pencoblosan kemarin, dia hanya unggul 56 suara. Rasma mengajak para pendukung untuk bersatu kembali membangun desa Marga Dajan Puri. “Terima kasih atas dukungan masyarakat semuanya,” ungkap Rasma.
Sementara itu, Camat Marga I Gusti Agung Alit Adiatmika yang terjun memantau Pilkel serentak di 4 desa di wilayahnya kemarin, mengimbau kandidat yang kurang beruntung agar mendukung calon terpilih. Sebaliknya, calon terpilih diminta menunjukkan kinerjanya untuk membawa masyarakat di desanya lebih maju dan sejahtera.
“Saya bersyukur pelaksanaan Pilkel di 4 desa wilayah Kecamatan Marga berjalan lancar. Mereka yang terpilih merupakan putra terbaik, terbukti unggul di banjarnya dan meraih suara besar di banjar lainnya,” jelas Camat Alit Adiatmika.
Sebelumnya, Ketua Tim Sosialisasi Pilkel Serentak Dinas PMD Tabanan, Made Sadia, mengatakan Pilkel tahun ini berbeda dibanding sebelumnya. Sebab, tahun ini tidak boleh ada kotak kosong atau calon tunggal. Jumlah calon Perbekel minimal 2 orang dan maksimal 5 orang. Calon Perbekel juga boleh dari luar desa, asalkan ber-KTP Indonesia dengan pendidikan minimal SMP. Menurut Sadia, masing-masing desa yang menggelar Pilkel mendapat dana sebesar Rp 40 juta, di luar konsumsi. Khusus untuk biaya konsumsi, bersumber dari APBDes masing-masing. *k21
1
Komentar