Sumerta Kauh Art Festival 2024 Libatkan 40 UMKM
Walikota Denpasar
I Gusti Ngurah Jaya Negara
Sumerta Kauh Art Festival 2024
Kesenian
Kebudayaan
Desa Sumerta Kauh
DENPASAR, NusaBali - Pemerintah Desa Sumerta Kauh, Denpasar Timur menggelar Sumerta Kauh Art (SKA) Festival Tahun 2024 selama dua hari, Jumat (6/12) dan Sabtu (7/12). Festival ini digelar dengan melibatkan 40 usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di desa setempat.
SKA Festival ini dibuka Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara dengan penancapan kayon. Festival ini bertema ‘Sancaya Mangaji Wreddhi’ yang memiliki makna berkumpul belajar bersama dan berkarya.
Perbekel Sumerta Kauh I Wayan Sentana mengemukakan, SKA Festival Tahun 2024 menampilkan potensi-potensi seni dan budaya dari banjar- banjar se-Desa Sumerta Kauh. Bahkan ada 40 UMKM binaan juga dilibatkan dalam pameran.
Di hari pertama ditampilkan tari Bali oleh perwakilan enam banjar se-Desa Sumerta Kauh, dilanjutkan oleh pementasan gong kebyar wanita yang ditampilkan oleh ibu-ibu PKK di Banjar Pagan Kelod dan Banjar Eka Dharma, dan berbagai hiburan lainnya.
Pada hari kedua digelar lomba mewarnai diikuti oleh anak-anak di Desa Sumerta Kauh dan juga lomba ngelawar. Dilanjutkan pementasan tarian oleh perwakilan 6 banjar, penyerahan hadiah lomba, dan ditutup penampilan hiburan oleh Lolot Band.
“Sajian utama yakni Parade Baleganjur Bebarongan diikuti oleh perwakilan sekaa teruna dari enam banjar di Desa Sumerta Kauh. Melalui parade baleganjur bebarongan kami harap generasi muda di desa kami dapat melestarikan dan menjaga warisan budaya ini,” ucap Sentana.
Selain itu, yang spesial pada SKA Festival Tahun 2024 ini pada malam pembukaan festival diserahkan penghargaan kepada 11 tokoh seniman yang telah berkontribusi terkait pengembangan dan pelestarian seni budaya di Desa Sumerta Kauh.
“Semoga Sumerta Kauh Art Festival ini konsisten kami gelar sebagai wadah pelestarian seni budaya mendukung Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berwawasan Budaya,” kata Sentana.
Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintahan desa di Kota Denpasar dalam melestarikan seni dan budaya. “Seperti yang kita lihat saat ini yakni Pemerintah Desa Sumerta Kauh yang menggelar SKA Festival,” ujarnya.
Kata dia, festival ini mencerminkan dukungan atas pembangunan Kota Denpasar berbasis kebudayaan melalui spirit vasudhaiva kutumbakam (menyama braya). Tercermin dalam pelaksanaannya melibatkan serta menggerakkan seluruh komponen masyarakat di Desa Sumerta Kauh mulai dari anak anak, sekaa teruna hingga ibu-ibu PKK dalam menampilkan potensi di bidang seni budaya dikemas melalui berbagai macam parade dan lomba.
“Hal positif lainnya, dilibatkannya pelaku UMKM di Desa Sumerta Kauh. Semoga Pemerintah Desa Sumerta Kauh dapat terus konsisten menggelar kegiatan seperti ini,” ujar Jaya Negara. 7 mis
Komentar