Aksi Pemain Pengganti Sempurnakan Laju MU
Manchester United (MU) melanjutkan start 100% di England Premier League (EPL) berkat kemenangan 2-0 atas Leicester City.
MANCHESTER, NusaBali
Hasil itu tak lepas dari aksi dan kontribusi para pemain pengganti. Dalam laga di Old Trafford, Minggu (27/8) dinihari Wita, MU sempat kesulitan menjebol gawang The Foxes. Beberapa peluang Setan Merah banyak dimentahkan tim tamu. Bahkan kiper Kasper Schmeichel sempat menepis penalti Romelu Lukaku di menit ke-57.
Dalam usaha mengubah situasi, manajer MU Jose Mourinho pun melakukan pergantian di menit ke-67, dengan memasukkan Marcus Rashford menggantikan Juan Mata.
Hanya tiga menit berselang, Rashford berhasil menggetarkan gawang tim tamu. Ia mencetak gol pembuka The Red Devils usai melanjutkan operan Henrikh Mkhitaryan.
Setelah itu Mourinho melakukan dua pergantian lain. Mkhitaryan dan Anthony Martial ditarik untuk digantikan Marouane Fellaini dan Jesse Lingard. Lagi-lagi pergantian itu terbukti jitu, dari aksi Fellaini dan Lingard.
Di menit ke-82, Fellaini mengubah arah operan Lingard dan memantapkan kemenangan MU 2-0. Kini MU melewati tiga laga awal EPL dengan 9 poin, hasil 100%, tanpa kebobolan.
"Ini mengenai kualitas para pemain, pemain-pemain kami bagus, dan juga sangat termotivasi," kata Mourinho di Sky Sports.
"Tak masalah apakah main dari awal atau jadi pengganti. Kelompok pemain kami solid, amat sangat kompak dan ada rasa empati besar. Saya amat gembira, bukan cuma buat saya sendiri."
"Saya gembira buat mereka, untuk Marouane, buat Jesse, untuk Marcus," tutur manajer asal Protugal itu..
Mourinho pun hanya punya satu kata untuk timnya, yaitu solid. BBC mencatat, MU menguasai bola 69% dan melepaskan 22 shots (7 on target). Mourinho pun memuji tembok pertahanan Leicester cukup sulit diruntuhkan.
"Saya pikir, kami berhasil membuat mereka (MU) frustrasi di sebagian besar laga ini," kata manajer Leicester City, Craig Shakespeare seperti di
Shakespeare menyesalkan timnya kembali kebobolan melalui situasi bola mati. Set Piece, disebutnya menjadi otot Achilles (kelemahan) timnya. Bahkan ketika tertinggal 0-1, mental pemain Leicester jatuh.
“Kami kecewa dengan hasil pertandingan ini, tetapi kami puas dengan penampilan solid tim di sepanjang pertandingan," kata Shakespeare. *
1
Komentar