Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Disperindag Tabanan Gelar Sidak SPBU
Kami memeriksa setiap nozzle di SPBU untuk memastikan takaran BBM sesuai dengan standar. Pengawasan ini rutin dilakukan, terutama menjelang hari besar.
TABANAN, NusaBali
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sidak menyasar SPBU di jalur nasional dan kawasan pariwisata.
Sidak ini serangkaian persiapan perayaan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Tujuannya, untuk memastikan tidak terjadi kecurangan dalam penjualan bahan bakar minyak (BBM).
Kepala Disperindag Tabanan Ni Made Murjani menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan surat edaran dari Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, khususnya Direktorat Metrologi.
"Kami melaksanakan pengawasan untuk memastikan tidak ada kecurangan di SPBU, terutama di jalur vital seperti jalur nasional dan kawasan pariwisata. Program ini bertujuan melindungi konsumen agar mereka tidak dirugikan saat membeli BBM," ungkapnya, Jumat (6/12).
Kata Murjani, pengawasan ini merupakan bagian dari pelaksanaan amanat Pasal 15 ayat (3) huruf c Permendag Nomor 26 Tahun 2017 tentang Pengawasan Metrologi Legal. Sidak serupa dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada minggu pertama Desember 2024, sesuai arahan Kementerian Perdagangan. "Hasil pengawasan harus dilaporkan paling lambat minggu kedua Desember melalui sistem daring yang disediakan oleh kementerian," tambahnya.
Kabid Metrologi Disperindag Tabanan I Wayan Roby Mega Nanta, menjelaskan sidak dilakukan untuk mencegah adanya oknum yang bermain curang dengan memanipulasi alat ukur. "Kami memeriksa setiap nozzle di SPBU untuk memastikan takaran BBM sesuai dengan standar. Pengawasan ini rutin dilakukan, terutama menjelang hari besar seperti Natal dan Tahun Baru, di mana permintaan BBM biasanya meningkat," katanya.
Roby menambahkan, selain SPBU di jalur nasional, pengawasan difokuskan pada SPBU di kawasan wisata. Hal ini mengingat banyak wisatawan yang datang ke Bali menjelang akhir tahun. Kebutuhan BBM di daerah pariwisata pun akan meningkat pesat.
"Hasil sidak yang kami lakukan sejauh ini menunjukkan bahwa tidak ada SPBU yang melakukan kecurangan. Semua masih aman dan memenuhi standar dari segi takaran maupun alat ukur. Namun, jika di kemudian hari ditemukan pelanggaran, kami akan memberikan sanksi berupa tera ulang," tegas Roby.
Selain memeriksa takaran BBM, Disperindag Tabanan juga melaksanakan pengawasan terhadap Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT), seperti tabung LPG 3 kg untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tidak ada manipulasi berat isi tabung yang merugikan konsumen.
Selain itu, menjelang libur Natal dan Tahun Baru, kebutuhan BBM di Tabanan diprediksi mengalami lonjakan signifikan. Sebagian besar masyarakat akan melakukan perjalanan keluar daerah menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum seperti bus. Hal ini juga ditambah dengan meningkatnya aktivitas wisatawan di Bali, khususnya di kawasan pariwisata Tabanan.
Dengan sidak ini, Disperindag Tabanan berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan indikasi kecurangan di SPBU. "Kami ingin memastikan distribusi BBM berjalan lancar dan tidak ada hambatan selama libur akhir tahun. Dengan pengawasan ketat ini, masyarakat dapat mempercayai bahwa BBM yang mereka beli sesuai dengan takaran yang semestinya," ujar Murjani.7cr79
1
Komentar