Di Desa Tembok Dua Pekerja Luka Ringan Terseret Air
Di Bondalem 1 Rumah Roboh 4 Rumah Terdampak Longsor
SINGARAJA, NusaBali - Kerusakan akibat bencana alam di musim penghujan masih terus bertambah. Dua orang pekerja di sebuah perusahaan di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng mengalami luka ringan akibat terseret senderan jebol.
Selain itu hujan deras yang mengguyur, Jumat (6/12) sore lalu, juga merobohkan 1 rumah dan menjebol 4 rumah lainnya di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
Perbekel Tembok Dewa Ketut Willy Asmawan dihubungi, Minggu (8/12) mengatakan peristiwa itu terjadi saat hujan deras mengguyur dan memenuhi bak IPAL (instalasi pengolahan air limbah) tambak. Air dari bak IPAL meluap ke jurang di sebelahnya dan membuat senderan tergerus. Kebetulan saat kejadian dua pekerja sedang ada di sekitar bak IPAL, sehingga ikut terseret air dari bak IPAL.
“Dari dua orang pekerja satu orang lokal desa, satu lagi asal Jawa Barat, setelah kejadian sempat dilarikan ke rumah sakit di Tianyar, Karangasem karena mengalami luka robek di kaki dan mendapat penanganan dijahit luka,” ucap Dewa Willy.
Dikonfirmasi terpisah Perbekel Bondalem, Gede Arya Odantara mengatakan hujan deras Jumat lalu juga menimbulkan dampak bencana yang menimpa 5 warganya di tiga banjar dinas. Dampak bencana paling parah merobohkan satu rumah semi permanen milik Ketut Rudita,39, warga Banjar Dinas Selombo, Desa Bondalem. Rudita tinggal di pondok sederhana bersama istri dan dua orang anaknya. Odantara menyebut robohnya rumah semi permanen berukuran 3x4 meter itu karena bak penampungan air yang posisinya lebih tinggi dari rumah ambles, lalu menghantam rumah.
Rumah roboh dan jebol di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng terdampak bencana hujan deras dan tanah longsor, Jumat (6/12). –IST
“Beruntung robohan tembok itu arahnya keluar dan dua anak warga kami yang sedang di dalam rumah itu selamat. Bangunan rumahnya memang sudah tua sudah 30 tahunan. Yang bersangkutan sebagai penyakap, punya rumah lain tetapi keseharian mereka tinggal di sana,” kata Odantara. Selain Rudita, ada juga 4 warga Bondalem lainnya yang terdampak bencana. Dua rumah terdampak tanah longsor dari tebing di sekitar rumah mereka di Banjar Dinas Susuk yang menjebol dapur dan menimpa palinggih. Ada juga tembok rumah warga di Banjar Dinas Selombo jebol tertimpa senderan tetangganya yang jebol. Terakhir 1 rumah warga Banjar Dinas Tegal Sari, Desa Bondalem juga roboh terdampak bencana.
Sementara itu data Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, hujan deras Jumat (6/12), dampak bencana ada di 23 titik. Mulai dari pohon tumbang, senderan jebol, tanah longsor, hingga banjir. Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi menyebut dari laporan yang diterima dan hasil asesmen kerugian material akibat bencana tersebut mencapai Rp 371 juta.
“Ada dua korban luka ringan selain itu juga ada kerugian material berupa kerusakan bangunan kategori rusak berat 2 titik, rusak sedang 10 titik dan rusak ringan 5 titik. Kami terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada di puncak musim penghujan ini,” kata Ariadi. 7 k23
Komentar