nusabali

Partisipasi Lulusan SMK Capai 95,88 Persen

  • www.nusabali.com-partisipasi-lulusan-smk-capai-9588-persen

Pada tahun 2022, partisipasi lulusan SMK mencapai 66,68 persen, kemudian meningkat menjadi 83,80 persen pada tahun 2023, dan pada tahun 2024 telah mencapai 95,88 persen.

JAKARTA, NusaBali
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencatat jumlah partisipasi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terus mengalami peningkatan. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Adi Nuryanto mengatakan, jumlah kenaikan partisipasi itu cukup signifikan mulai tahun 2022 lalu. "Jumlah partisipasi SMK dalam penelusuran lulusan terus meningkat secara signifikan setiap tahunnya," kata Adi dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (7/12/2024). Menurut Adi, pada tahun 2022, partisipasi lulusan SMK mencapai 66,68 persen, kemudian meningkat menjadi 83,80 persen pada tahun 2023, dan pada tahun 2024 telah mencapai 95,88 persen. 

"Ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi kita semua. Terima kasih kepada anggota Pokja (Kelompok Kerja) Penelusuran Lulusan SMK dari Dinas Pendidikan Provinsi dan BBPPMPV (Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi) atas dedikasinya, serta semua tim yang turut mendukung program nasional ini," ujarnya. Adi menuturkan, hasil penelusuran lulusan ini akan digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk mendukung rapor pendidikan SMK dan dinas pendidikan provinsi.

Kemudian pengembangan program penjaminan mutu oleh BBPPMPV, hingga analisis lebih lanjut untuk kebijakan pendidikan. "Sebagai contoh, data penelusuran tahun 2023 telah digunakan untuk memetakan mobilitas lulusan SMK di dunia kerja," ungkap Adi. Senada dengan Adi Ketua Tim Penyelarasan Vokasi, Sulistio Mukti Cahyono, menyampaikan pentingnya memanfaatkan data penelusuran lulusan untuk pengembangan SMK ke depan.

Sehingga kualitas lulusan SMK bisa semakin baik setiap tahunnya. "Penelusuran lulusan ini menjadi salah satu program prioritas karena data yang dihasilkan sangat bermanfaat, terutama untuk mendukung pengambilan kebijakan pembinaan SMK," tutur Sulistio. Selain itu, informasi yang dihasilkan memberikan gambaran lengkap dari sisi outcome, sehingga dapat digunakan secara optimal untuk meningkatkan kualitas SMK. 7

Komentar