Badung Usul Gianyar Dicoret
Tuan rumah Gianyar terus menuai sorotan, setelah menggunakan lima atlet impor dari luar Bali (dari Jawa Timur) dan diloloskan tim keabsahan.
Soal Pecatur Impor di Proprov Bali
MANGUPURA, NusaBali
Kasus itupun akan disidang Dewan Hakim Porprov, di KONI Bali, Senin (28/8). Akibatnya, Pengprov Percasi Bali membawa ke dewan hakim. Kini Pengcab Percasi Badung juga mengusulkan multi event dua tahunan antar kabupaten/kota di Bali itu diusulkan tanpa Gianyar.
"Bagi kami itu pembangkangan. Untuk itu saya usulkan cabor catur Porprov, Gianyar jangan diikutkan," ucap Ketua Pengcab Percasi Badung, yang juga Wakil Ketua Umum 1 Percasi Bali Wayan Suanda, di Badung, Minggu (27/8).
Menurut Suanda, kemelut catur di Porprov besar gaungnya saat digelar TM beberapa waktu lalu. Tiba-tiba lima pecatur dari luar Bali mengantongi KTA KONI Card dan lolos dari tim keabsahan. Padahal Pengprov dan semua Pengcab Percasi di Bali, sepakat Porprov 2017 murni sebagai ajang pecatur lokal Bali
"Kami minta respon dan jawaban yang jelas dari KONI Bali. Berani tidak menolak pecatur impor Gianyar. Sebab KONI selalu berbicara pembinaan atlet-atlet Bali," kata Suanda.
Suanda merasa malu dengan ulah Percasi Gianyar. Dia mengusulkan teguran resmi kepada induk organisasi catur di Gianyar. Karena melenceng dari kesepakatan awal, yakni tidak menggunakan atlet luar Bali. "Porprov ini kan kerjaan KONI Bali yang dilakukan Pengprov Percasi Bali," beber Suanda.
Menurut Suanda, bukan Badung saja yang protes, tapi seluruh Pengcab Percasi di Bali sangat menyayangkan tindakan Gianyar. Mendapatkan KTA dengan segala cara, tentu itu sangat disesalkan. Padalah persyaratan KTA poin terpenting disebutkan wajib mendapatkan rekomendasi Pengprov.
"Pengprov saja keberatan, apalagi Pengcab Percasi di Bali. Jelas sangat menolak lima atlet impor catur Gianyar," tegas Suanda.
Suanda menambahkan, saja legowo melepaskan dan mencabut KTA KONI Card 6 pecatur luar Bali yang membela Badung di Porprov. Bahkan, pecatur itu sempat membela Bali di ajang PON 2016. Karena komitmen, 6 pecatur itu dilepas dan Badung siap turun dengan pecatur lokal.
“Ini malah muncul kembali atlet instan dari luar Bali dan dapat KTA KONI Card. Saya yakin itu menggunakan segala cara mendapatkan KTA," jelas Suanda. *dek
1
Komentar