2 Tewas 2 Masih Dirawat Intensif
Empat orang dalam satu keluarga di Boyolali diduga mengalami keracunan, usai memakai obat kutu rambut di kepalanya.
Sekeluarga Keracunan Obat Kutu
BOYOLALI, NusaBali
Dua orang anak dilaporkan meninggal dunia, sedangkan dua orang lainnya harus dirawat intensif di rumah sakit.
Dua korban selamat dalam kasus keracunan obat kutu rambut di Boyolali, hingga kini masih dirawat intensif di RSUD Pandan Arang Boyolali. Sedangkan dua korban meninggal yang merupakan kakak beradik, langsung dimakankam pada Minggu dinihari tadi.
Dua orang yang masih dirawat di rumah sakit Pandan Arang, Boyolali, yakni Akhir Rutiyani (35) dan anaknya yang pertama, Klarissa (12). Rutiyani dirawat di ruang Muria, sedangkan Klarissa dirawat di bangsal perawatan anak, Edelweis.
Sementara dua anaknya, Qaulan Shakila (9) dan Khamilla (4,5 tahun) yang meninggal dunia, telah dimakamkan pada Minggu dinihari tadi. Suasana duka masih tampak di rumah Suhardi, di Dukuh Tegal Ombo RT 02/05 Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali Kota, Minggu (27/8).
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian tragis menimpa seorang ibu dan ketiga anaknya di Boyolali. Bermula dari memakai obat kutu bersama-sama, kemudian mengalami pusing, mual dan lemas. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit, namun dua diantaranya tak tertolong. Qaulan meninggal pada Sabtu pagi, disusul kematian Khamilla pada Sabtu malam.
Sejumlah pelayat masih berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa. Namun Suhardi, suami Akhir Rutiyani, tak ada di rumah. Dia menunggui istri dan satu anaknya yang masih dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali.
Menurut Sarsi (66), ibunda Suhardi, kedua cucunya yang meninggal dunia sudah dimakamkan di pemakaman umum Suyudan, Desa Kiringan, Minggu dinihari tadi.
Menurut dia, mengobati kutu rambut itu sudah dilakukan beberapa kali. Namun sebelumnya tidak pernah terjadi apa-apa. Namun Sarsi tidak bisa memastikan apakah obat yang digunakan sebelumnya sama seperti yang dipakai terakhir yang mengakibatkan keracunan.
"Klarissaa itu memang sejak TK sampai sekarang kelas VI SD, selalu ada kutu di rambutnya. Jadi sudah sering diobati ibunya menggunakan obat kutu," jelasnya.
Kerabat lain keluarga ini, Tukirah (55), menambahkan berdasarkan keterangan keluarga korban menyebutkan Rutiyani mengobati kutu rambut di kepala ketiga anaknya termasuk dia sendiri, dilakukan tak hanya kali ini saja. Pengobatan dilakukan juga karena keluhan Sakhila yang merasa sering diolok-olok teman di sekolahnya.
"Mengeluh kepada ibunya, katanya malu di sekolah diolok-olok temannya karena rambutnya berkutu dan garuk-garuk kepala terus. Terus ibunya berusaha membasmi kutu rambut tersebut menggunakan obat kutu," imbuh Cempluk, sembari menambahkan botol sisa obat yang digunakan sudah disita polisi. *
Komentar