Chelsea Enggan Dinilai Kandidat Juara
Drama Tujuh Gol, Spurs Takluk Lagi dari The Blues
Maresca tidak melihat para rival akan terpeleset seperti Cucurella pada laga kontra Spurs. Chelsea disebut belum siap bersaing jadi juara. Arsenal, Manchester City dan Liverpool mungkin tidak akan tergelincir.
LONDON, NusaBali
Pelatih Chelsea Enzo Maresca mengatakan The Blues berada di atas ekspektasi. Namun berbicara peluang timnya menjadi kandidat juara Liga Primer Inggris, pelatih asal Italia itu menyebutkan, tidak melihat rival mereka tergelincir dalam perebutan gelar juara, seperti Marc Cucurella.
Ya, Chelsea sedang dalam tren performa sangat positif. Terbaru The Blues bangkit dari ketertinggalan 0-2 untuk bangkit dan mengalahkan tuan rumah Tottenham Hotspur, 4-3 di Tottenham Hotspur Stadium, London, Minggu (8/12) malam. Musim lalu, Spurs di kandang sendiri juga dihajar pasukan Maresca 1-4.
Nama Cucurella sendiri, yang disebut Maresca, sempat jadi sorotan pada laga tersebut karena terpeleset dua kali pada momen Spurs mencetak gol yaitu menit ke-5 dan ke-11 melalui gol Dominic Solanke plus Dejan Kulusevski.
Kemenangan itu membuat Chelsea mempertahankan peringkat kedua klasemen sementara dengan 31 poin dari 15 laga, empat poin di bawah Liverpool pada posisi pertama. Namun The Reds memiliki tabungan satu pertandingan usai laga tandang lawan Everton ditunda karena Badai Darragh. Spurs, julukan Tottenham, turun ke peringkat 11 dengan 20 poin dari 15 laga, atau tujuh poin dari zona Liga Champions.
Usai laga kontra Spurs, Chelsea dianggap sebagai kandidat kuat juara Liga Inggris musim ini. Namun Enzo Maresca tidak melihat para rival akan terpeleset seperti Cucurella pada laga kontra Spurs. Pernyataan tersebut memang candaan, namun Maresca menyebut Chelsea memang belum siap bersaing jadi juara. Arsenal, Manchester City dan Liverpool mungkin tidak tergelincir.
"Tapi ya serius, kami belum siap. Kami masih jauh dari tim-tim ini, tetapi kami fokus dari hari ke hari dan mencoba meningkatkan tim.
Rencana atau idenya untuk tidak membiarkan para pemain melambat. Mereka tidak boleh menurun karena mereka tahu ada pemain lain yang menunggu untuk bermain," kata Maresca.
Maresca mengakui talenta istimewa yang dimiliki Cole Palmer yang mengonversi semua 12 penalti di Premier League, terbanyak dalam sejarah kompetisi tanpa pernah gagal.
“Saya selalu mempercayai Cole dalam segala aspek. Dia sedang belajar memainkan permainan, berkembang dan mencetak gol. Hal itu membuat dia dan kami bahagia,” kata Maresca
Dalam pertandingan itu, Chelsea unggul dari Tottenham dengan 62 persen penguasaan bola dan membuat 17 peluang yang delapan di antaranya tepat sasaran. Namun tuan rumah Spurs unggul cepat saat laga baru berjalan lima menit melalui gol Dominic Solanke. Enam menit kemudian, Spurs menggandakan keunggulan berkat gol Dejan Kulusevski setelah menerima umpan Pedro Porro.
Chelsea meningkatkan intensitas serangan sampai mencetak gol pada menit ke-17 setelah umpan Marc Cucurella dikonversi menjadi gol lewat tendangan Sancho dan skor berubah 1-2. Chelsea menyamakan 2-2 lewat penalti Cole Palmer, setelah menit ke-59 Yves Bissouma melanggar Moises Caicedo di kotak terlarang.
Chelsea berbalik unggul 3-2 pada menit ke-73 melalui tendangan Enzo Fernandez. Skuad asuhan Maresca di atas angin setelah unggul menjadi 4-2 berkat gol penalti kedua Palmer.
Saat injury time babak kedua, Spurt memperkecil ketertinggalan 3-4 usai Son Heung-min mencetak gol memanfaatkan umpan James Maddison. Skor 3-4 bertahan hingga laga selesai. ant
1
Komentar