Satelit Gangguan, Ribuan ATM Offline
Transaksi di sejumlah ATM mengalami kegagalan karena jaringan offline akibat gangguan satelit Telkom.
JAKARTA, NusaBali
Sejak Jumat (25/8) hingga Minggu (27/8), ribuan ATM termasuk di Bali tidak beroperasi alias offline akibat gangguan satelit milik Telkom. "Sehubungan dengan adanya permasalahan layanan pada beberapa ATM bank yang terjadi sejak Jumat (25/8) sore akibat gangguan (anomali) pada satelit Telkom-1, bank-bank tersebut Bersama Telkom sedang melakukan upaya pemulihan dengan mengalihkan koneksi dari satelit yang terganggu ke satelit Telkom 3S ataupun satelit lainnya," kata Agusman, Direktur Eksekutif, Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) dalam siaran pers seperti dikutip detikfinance, Minggu (27/8).
Misalnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, ATM yang offline mencapai 2.000 ATM. Walaupun sudah berkurang, seiring dengan langkah pengalihan jaringan. Selanjutnya ATM PT BNI (Persero) Tbk dengan 1.500 unit offline. Begitu juga dengan yang dialami oleh PT Bank BRI Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk serta perbankan lainnya.
Agusman menyatakan pihaknya sebagai otoritas Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah mendukung perbankan dalam melayani transfer dana masyarakat dengan memastikan bahwa sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) berjalan dengan normal.
"Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai di masyarakat, Bank Indonesia mendukung ketersediaan uang tunai di Perbankan," jelasnya. "Bank Indonesia terus memantau perkembangan pemulihan gangguan, dan terus berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga-lembaga terkait," tutupnya.
Sementara itu Sekretaris Perusahaan BNI, Rian Kiryanto mengakui kondisi offline pada 1.500 ATM-nya.
Namun Rian menyampaikan, total ATM yang tersedia mencapai 16.000 unit. Sehingga nasabah tidak perlu khawatir belebihan. Nasabah juga bisa menggunakan fasilitas e-channel BNI lainnya untuk bertransaksi, yakni dengan i-banking dan m-banking. "BNI menghimbau agar nasabah memanfaatkan e-channel BNI yang lain untuk bertransaksi. Tim BNI lintas divisi terus memantau perkembangan recovery koneksi satelit Telkom-1 oleh Telkom," paparnya.
Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sudah lakukan pengalihan jaringan satelit. Sehingga sebagian dari 2000 ATM yang tadinya tidak beroperasi, saat ini sudah kembali normal. "Sebagian sudah berfungsi dengan kami alihkan ke saatelit lain atau menggunakan jaringan GSM," ungkap Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas kepada detikFinance. Rohan masih menunggu informasi dari wilayah untuk memastikan jumlah ATM yang siap beroperasi. Meski demikian nasabah tidak perlu panik karena Mandiri memiliki 17.695 ATM. *
1
Komentar