Digitalisasi UMKM Bali: AI Jadi Kunci Raih Cuan Berlimpah
DENPASAR, NusaBali.com – PT Telkom Indonesia bersama NeutraDC mengadakan workshop bertema "Inovasi AI untuk UMKM: Semakin Cuan Berkat Digitalisasi" di Denpasar, Rabu (11/12/2024). Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang sebagian besar merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ahmad Reza, Senior Vice President Group Sustainability and Corporate Communication PT Telkom, memaparkan pentingnya digitalisasi bagi UMKM.
Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa sekitar 66 juta UMKM di Indonesia menjadi tulang punggung ekonomi nasional, namun hanya sekitar 30 juta yang sudah memanfaatkan platform digital secara optimal.
“Digitalisasi bukan sekadar hadir di media sosial atau marketplace. Ada proses mendalam untuk memahami data, perilaku konsumen, dan menciptakan produk yang benar-benar relevan. Dengan digitalisasi yang tepat, UMKM dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujar Ahmad Reza.
Ahmad Reza juga menekankan peran teknologi AI dalam mendorong efisiensi dan inovasi. “AI dapat membantu UMKM membuat keputusan bisnis lebih cerdas, meningkatkan efisiensi operasional, hingga memahami kebutuhan pasar lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Muhammad Deta Septianto, VP IT Automation & Security NeutraDC, menguraikan pentingnya infrastruktur digital yang aman dan berdaya guna bagi UMKM.
Dalam sesi bertajuk “Rahasia di Balik AI: Peran Infrastruktur Digital bagi UMKM,” Deta menyoroti urgensi perlindungan data dalam era digital.
“Pemerintah sudah menetapkan kebijakan kedaulatan data yang mewajibkan data dikelola di dalam negeri. Ini memberikan peluang besar bagi UMKM untuk memanfaatkan infrastruktur digital lokal yang lebih aman dan sesuai regulasi,” jelas Deta.
Ia juga mengingatkan bahwa teknologi AI memiliki potensi manfaat sekaligus risiko. “AI bisa menjadi alat yang sangat berguna, tapi jika tidak digunakan dengan bijak, dapat membawa dampak negatif, terutama terkait keamanan data dan privasi,” ujarnya.
Sementara itu Niko Ariansyah, seorang Digital Marketing Trainer, berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai penerapan AI dalam pemasaran. Niko menyampaikan pentingnya pemasaran dalam dunia bisnis digital.
“Marketing itu bukan hanya soal menjual produk, tetapi juga tentang membangun hubungan dengan pelanggan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa dengan kemajuan teknologi, terutama AI, pemasaran kini semakin berkembang dan memudahkan pelaku UMKM untuk mencapai audiens yang lebih luas.
Niko mengungkapkan bahwa pengalaman panjangnya di dunia digital sejak 2016, baik dalam membantu brand dalam digitalisasi media sosial maupun menjalankan bisnis lainnya, telah membuktikan bahwa pemasaran digital sangat penting dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Ia memberikan contoh, salah satu bisnis yang ia jalankan, menggunakan Google Ads untuk meningkatkan visibilitas produk. Meskipun terdapat biaya, Niko menekankan bahwa ini adalah investasi jangka panjang yang sangat bermanfaat.
Niko melanjutkan, pemasaran digital sekarang tidak hanya mengandalkan metode tradisional. “Sekarang, semua sudah berbasis aplikasi, dan itu merubah cara kita berinteraksi dengan pasar. Teknologi AI menjadi faktor penting untuk memaksimalkan pemasaran,” tambahnya.
Dengan AI, pelaku UMKM bisa lebih tepat sasaran dalam menentukan siapa yang harus dijangkau dan bagaimana cara terbaik untuk berinteraksi dengan mereka.
Selain itu, Niko juga mengungkapkan bahwa dengan AI, pelaku bisnis bisa lebih cepat menganalisis perilaku konsumen, yang memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan meningkatkan engagement dengan pelanggan. Hal ini sangat penting di era di mana konsumen semakin demanding dan ingin mengetahui lebih banyak tentang produk yang mereka beli.
Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para pelaku UMKM di Bali untuk memanfaatkan teknologi digital dan AI secara maksimal, sekaligus menyiapkan mereka menghadapi tantangan di era ekonomi digital.
“Harapannya, UMKM dapat semakin berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya Bali,” tutup Ahmad Reza.
1
Komentar