nusabali

Perseden U-15 Gagal Tembus 16 Besar

  • www.nusabali.com-perseden-u-15-gagal-tembus-16-besar

DENPASAR, NusaBali - Skuad Perseden U-15 Denpasar gagal melangkah ke babak 16 besar Piala Soeratin Nasional. Pasalnya, Perseden kalah head to head dari tim tuan rumah, Jogya Istimewa Football (JIF), meski sama-sama meraih empat poin.

Asisten Manajer Tim Perseden Made Diatmika mengatakan, Perseden sejatinya memainkan tiga pertandingan di fase grup. Pada laga perdana imbang lawan Sulawesi Selatan 1 - 1. Perseden menguasai laga dan unggul 1-0  lebih dulu. Tapi serangan balik cepat, Sulsel menyamakan kedudukan 1-1. 

Pada pertandingan kedua lawan tuan rumah, JIB. Saat babak pertama, Perseden menguasai pertandingan dengan memiliki lima peluang bagus dan sekali kena mistar, tetapi belum menjadikan gol. 

"Justru diawal babak kedua kami dikejutkan gol cepat di detik 20 awal, kami kebobolan. Ya, meskipun permainan seimbang, tetapi tuan rumah memanfaatkan peluang sehingga mereka unggul 3-0," kata Made Diatmika, Kamis (12/12).

Pada laga terakhir Perseden berusaha mengambil peluang lolos 16 besar saat menghadapi Tim Papua Tengah yang disupport penuh PT Freeport. Menariknya, Perseden U-15 menguasai pertandingan menciptakan banyak peluang. 

Alhasil, Michael Macgregor di menit 22 dengan mencetak gol, dan dilanjutkan Ketut Bagus Dana Putra mencetak gol dari tendangan bebas di menit 26. Macgregor mencetak gol keduanya di menit ke 35 yang menjadikan Perseden unggul 3 - 0. "Pada babak kedua kami berusaha menciptakan gol, tetapi di akhir laga, Papua Tengah mendapat hadiah penalti dan hasil akhir jadi 3 - 1," kata Diatmika.

Di sisi lain, laga antara tuan rumah kontra Sulsel berakhir seri 2-2. Alhasil, hasil seri itu cukup membawa JIF jadi runner up grup H, dan punya nilai sama dengan Perseden 4 poin, hasil dari sekali menang, sekali seri dan sekali kalah. Namun, tim tuan rumah menang head to head atas Perseden.

"Ya mungkin belum rejeki kami melangkah ke 16 besar. Yang penting anak-anak sudah berjuang maksimal dan menjadikan pengalaman tahu situasi dan tensi pertandingan di tingkat nasional," kata Made Diatmika. dar

Komentar