Dampak Banjir di Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem
34 Rumah, 1 Sekolah, dan 2 Pasar Rusak
Derasnya air membawa material pasir, kerikil, dan batu hingga meluber ke jalan raya. Akibatnya, arus lalu lintas Amlapura–Singaraja sempat macet sekitar 3 jam.
AMLAPURA, NusaBali
Banjir yang terjadi di Banjar/Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem pada Kamis (12/12) sore, mengakibatkan 34 rumah, satu sekolah, dan dua pasar tertimbun pasir, banyak tembok panyengker jebol. Sebanyak 8 kepala keluarga dengan 35 jiwa terisolir pemukimannya.
Banjir yang terjadi pada Kamis kemarin, airnya meluber membelah jalan raya mengakibatkan arus lalu lintas Amlapura–Singaraja sempat macet sekitar 3 jam.
Derasnya air kiriman itu juga membawa material pasir, kerikil, dan batu menyebabkan jalan raya penuh kerikil dan pasir. Material ini juga terbawa air hingga ke pemukiman.
Air tersebut selain menerjang pemukiman, juga menerobos Pasar Desa Tulamben, Pasar Hewan, dan SDN 1 Tulamben. Dampaknya, tembok SDN 1 Tulamben jebol, begitu juga tembok Pasar Desa Tulamben, dan sejumlah rumah mengalami rusak berat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem melakukan asesmen ke lokasi bencana pada Jumat (13/12).
Sekda Sedana Merta mengingatkan warga agar lebih berhati-hati memasuki musim hujan, apalagi di Desa Tulamben ada sungai yang berhulu di Gunung Agung, sehingga di setiap hujan lebat turun, kiriman air cukup besar dari Gunung Agung menerjang pemukiman dan jalan raya.
“BPBD agar memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir,” kata Sekda Sedana Merta.
Sekda Sedana Merta mengapresiasi semangat warga bergotong royong, membersihkan material yang masuk pekarangan dan rumah warga, agar segara bisa ditempati.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa, mengatakan banjir di wilayah Desa Tulamben, Kecamatan Kubu dan sekitarnya sering terjadi di setiap musim hujan, Sebab, sejumlah sungai yang ada di Kecamatan Kubu berhulu di Gunung Agung.“Asal di Gunung Agung hujan, pasti terjadi banjir, walau di wilayah Kecamatan Kubu tidak ada hujan,” kata Arimbawa.
Sebab, alur sungai telah rata dipenuhi pasir dan kerikil, sejajar dengan jalan raya dan pemukiman penduduk sehingga jika terjadi banjir, luberan air itu menjalar ke pemukiman penduduk.
Turut hadir saat pemantauan itu anggota Bhabinkamtibmas Desa Tulamben Aipda I Gede Widiana, Perbekel Tulamben I Nyoman Pica. 7 k16
Komentar