Antisipasi Cuaca Buruk, Pohon di Kawasan Uluwatu Dipangkas
MANGUPURA, NusaBali - Mengantisipasi potensi dampak cuaca buruk selama musim hujan, Pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung memangkas sejumlah pohon yang dianggap berbahaya dan lapuk.
Pemangkasan dilakukan bertahap sejak Kamis (12/12) dan akan dilanjutkan pada Sabtu (14/12) hari ini.
Manager Pengelola DTW Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu I Wayan Wijana, mengatakan pemangkasan pohon tak dilakukan sendiri, melainkan melibatkan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung.
“Jadi ranting yang dianggap berbahaya atau lapuk, serta memotong pohon perindang yang sudah mati. Area yang menjadi fokus kami meliputi jalur pejalan kaki dan area parkir di DTW Uluwatu dan Labuhan Sait,” ujar Wijana dikonfirmasi Jumat (13/12) pagi.
Kegiatan pemangkasan dilakukan selama dua hari, dimulai pada Kamis pagi pukul 09.00 Wita hingga selesai dan akan dilanjutkan pada Sabtu (14/12) hari ini. Wijana memastikan bahwa aktivitas pemangkasan pohon tidak mengganggu kenyamanan wisatawan.
“Kami telah mengatur jalur pengunjung, sehingga kegiatan tetap berjalan lancar tanpa hambatan bagi wisatawan yang datang,” katanya.
Meski sejauh ini tidak ada laporan pohon tumbang di kawasan tersebut, pihak pengelola tetap melakukan langkah antisipasi untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengunjung. “Selama musim hujan ini, astungkara tidak ada pohon tumbang di kawasan, tetapi kita tetap waspada,” sebut Wijana.
Selain itu, Wijana menyatakan bahwa kegiatan pemangkasan pohon ini akan dilakukan secara rutin ke depannya. Bahkan, dia berharap pemangkasan pohon bisa dilakukan setiap enam bulan sekali sebelum memasuki musim hujan.
“Kami sudah membahas bersama tim dari Dinas LHK Badung untuk terus bersinergi. Diharapkan perapian pepohonan dapat dilakukan setiap enam bulan sekali, terutama sebelum memasuki musim hujan,” kata Wijana. 7 ol3
Komentar