Selundupkan Amunisi, Bule AS Diamankan
Wisatawan yang akan terbang ke Singapura ini dikeler ke Polsek Bandara Ngurah Rai untuk dilakukan pendalaman terkait asal usul amunisi tersebut.
DENPASAR, NusaBali
Seorang pria berkebangsaan Amerika Serikat (AS) bernama Phong Thanh Dere alias Lieu De Naissance,30 harus berurusan dengan petugas Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban, Badung, Minggu (27/8) pukul 10.00 Wita. Pria kelahiran 2 Februari 1987 ini nekat menyelundupkan lima butir peluru jenis Siq Saoer 27B231673 caliber 380 model P238. Phong pun langsung dikeler ke Mapolsek Kawasan Udara Ngurah Rai untuk didalami keterangannya.
Informasi yang berhasil dihimpun, Senin (28/8) terungkapnya penyelundupan 5 butir peluru oleh wisatawan asal AS ini setelah petugas petugas Avsec (Aviation Security) PT Angkasa Pura yang bertugas di terminal keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung menemukan benda berbahaya yang dibawa penumpang saat melintas di mesin pencitraan X-Ray.
Petugas ini lalu memberhentikan dan menggeledah barang bawaan pria pemegang passport 528284570 ini. Hasil pengeledahan, petugas menemukan peluru jenis Siq Saoer 27B231673 caliber 380 model P238 yang disembunyikannya di dalam koper. Ternyata, 5 peluru itu masih utuh di dalam magazinenya. Sehingga barang bukti (BB) dan pemiliknya, Phong Thanh Dere alias Lieu De Naissance diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Wisatawan yang akan terbang menggunakan maskapai Scot Tiger Air 281 rute penerbangan Denpasar-Singapura ini dikeler ke Polsek Kawasan Udara, Bandara Internasional Ngurah Rai untuk dilakukan pendalaman terkait asal usul peluru tersebut. Petugas Avsec juga berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai. Sampai saat ini Phong masih diperiksa petugas, terutama terkait asal usul peluru.
Petugas terpaksa memberhentikan wisatawan ini dan tidak melanjutkan penerbangan dengan alasan masih dalam penyelidikan. Dikonfirmasi terkait penahanan wisatawan itu, Kapolsek Kawasan Udara Bandara Ngurah Rai, Kompol Krisna Mahardika belum berhasil dihubungi via ponselnya. Sebaliknya, Kepala Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai, Budi Harjanto mengaku sepenuhnya diserahkan kepada kepolisian. “Sudah ditangani pihak kepolisian. Kita serahkan semuanya kepada Polsek Kawasan Udara,” katanya kepada wartawan, Senin kemarin. *dar
Informasi yang berhasil dihimpun, Senin (28/8) terungkapnya penyelundupan 5 butir peluru oleh wisatawan asal AS ini setelah petugas petugas Avsec (Aviation Security) PT Angkasa Pura yang bertugas di terminal keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung menemukan benda berbahaya yang dibawa penumpang saat melintas di mesin pencitraan X-Ray.
Petugas ini lalu memberhentikan dan menggeledah barang bawaan pria pemegang passport 528284570 ini. Hasil pengeledahan, petugas menemukan peluru jenis Siq Saoer 27B231673 caliber 380 model P238 yang disembunyikannya di dalam koper. Ternyata, 5 peluru itu masih utuh di dalam magazinenya. Sehingga barang bukti (BB) dan pemiliknya, Phong Thanh Dere alias Lieu De Naissance diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Wisatawan yang akan terbang menggunakan maskapai Scot Tiger Air 281 rute penerbangan Denpasar-Singapura ini dikeler ke Polsek Kawasan Udara, Bandara Internasional Ngurah Rai untuk dilakukan pendalaman terkait asal usul peluru tersebut. Petugas Avsec juga berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai. Sampai saat ini Phong masih diperiksa petugas, terutama terkait asal usul peluru.
Petugas terpaksa memberhentikan wisatawan ini dan tidak melanjutkan penerbangan dengan alasan masih dalam penyelidikan. Dikonfirmasi terkait penahanan wisatawan itu, Kapolsek Kawasan Udara Bandara Ngurah Rai, Kompol Krisna Mahardika belum berhasil dihubungi via ponselnya. Sebaliknya, Kepala Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai, Budi Harjanto mengaku sepenuhnya diserahkan kepada kepolisian. “Sudah ditangani pihak kepolisian. Kita serahkan semuanya kepada Polsek Kawasan Udara,” katanya kepada wartawan, Senin kemarin. *dar
1
Komentar