nusabali

Penampilan Baru Objek Wisata Tirta Gangga di Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem

Kini Dilengkapi Museum dan Patung Raja Karangasem

  • www.nusabali.com-penampilan-baru-objek-wisata-tirta-gangga-di-desa-ababi-kecamatan-abang-karangasem

Di Museum Asta Gangga wisatawan antara lain dapat menyaksikan kain skordi, kain songket raja singa, dan 10 keris pusaka peninggalan Raja Karangasem

AMLAPURA, NusaBali
Objek Wisata Tirta Gangga yang berlokasi di Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem kini tampil dengan ‘wajah’ baru. Area Objek Wisata Tirta Gangga sekarang dilengkapi Museum Asta Gangga, dan Patung Raja Karangasem ke-14 (1908-1948) Anak Agung Agung Anglurah (AAAA) Ketut Karangasem, sebagai pendiri Taman Tirtagangga tahun 1946. Patung Raja Karangasem, Museum Asta Gangga dan Bale Lunjuk (tempat pameran) yang kini melengkapi Objek Wisata Tirta Gangga dipelaspas pada Purnama Kanem, Redite Umanis Menail, Minggu (15/12).

“Pengunjung kini memiliki lebih banyak objek untuk berfoto atau selfie. Selain itu juga dapat mengetahui sejarah berdirinya Taman Tirtagangga,” ujar Kepala Badan Pengelola Objek Wisata Tirtagangga, Anak Agung (AA) Made Kosalia di sela upacara melaspas, Minggu kemarin. Dia menjelaskan, Museum Asta Gangga saat ini memajang kain skordi, kain songket raja singa, dan 10 keris pusaka peninggalan Raja Karangasem.

Sementara Patung Raja Karangasem dipajang di lantai II Bale Lunjuk. Patung ini memiliki tinggi 3,20 meter dan berbahan tembaga. Menurut AA Kosalia pengunjung tidak hanya bias menikmati panorama dan keindahan Tirta Gangga, tapi juga dapat mengetahui pendiri Objek Wisata Taman Tirta Gangga. Di patung tersebut tertuang nama Raja Karangasem dan tahun berdirinya Objek Wisata Taman Tirta Gangga.

Upacara melaspas Patung Raja Karangasem, Museum Asta Gangga dan Balai Lunjuk kemarin dipuput dua Sulinggih, yakni Ida Pedanda Gede Putra Datah, dari Geria Adi Dukuh Pesawan, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, dan Ida Pedanda Gede Putra Tamu dari Gria Jungutan, Banjar Lebah Sari, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem.

Masih menurut AA Kosalia, selama ini wisatawan hanya mendapatkan panorama menara pagoda yang memuncratkan air, bermain-main dengan ikan karper merah, naik jukung keliling kolam, dan menikmati kuliner sambil menyaksikan pemandangan taman air.

“Objek Wisata Taman Tirta Gangga ini telah lama terkenal, tapi dengan adanya museum dan patung Raja Karangasem akan menjadi nilai lebih dan diharapkan pengunjung akan lebih banyak datang dan berimbas kepada objek di sekitarnya," harapnya. Sedangkan Manggala Puri Karangasem AA Bagus Partha Wijaya yang hadir menyaksikan upacara melaspas kemarin mengapresiasi atas inovasi dilakukan Badan Pengelola Objek Wisata Taman Tirta Gangga dengan menambah daya tarik baru.

Sebelumnya di lokasi bangunan bale lunjuk hanya tanah kosong, kali ini dimanfaatkan untuk museum dan menempatkan Patung Raja Karangasem. “Tentu ini menjadi daya tarik baru, kita patut mengapresiasinya,” ujar AA Partha Wijaya. 

Patung Raja Karangasem ke-14 Anak Agung Agung Anglurah (AAAA) Ketut Karangasem. –IST 

Untuk diketahui Taman Tirta Gangga pada masa kerajaan merupakan taman air milik Kerajaan Karangasem yang didirikan oleh Raja Karangasem, yakni Anak Agung Agung Anglurah Ketut Karangasem pada tahun 1946. Nama Tirtha Gangga berasal dari dua kata yakni ‘Tirta’ yang bermakna air suci dan ‘Gangga’ yang merupakan nama sebuah sungai suci di India.

Istana Air Tirta Gangga berupa labirin kolam dan air mancur yang dikelilingi oleh taman yang rimbun serta patung-patung. Kompleks seluas sekitar satu hektare ini sempat hampir hancur akibat letusan Gunung Agung pada tahun 1963. Kemudian dibangun kembali dan dipulihkan. 7 k16

Komentar