2 Sulinggih Muput Pamlaspas Gedung Perpustakaan Daerah
Mlaspas
Gedung Perpustakaan daerah
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem
Sekda I Ketut Sedana Merta
Kasatpol PP
I Ketut Arta Sedana
AMLAPURA, NusaBali - Dua pedanda muput upacara Pamlaspas Gedung Perpustakaan Daerah, di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem Jalan Ngurah Rai Amlapura, Saniscara Kliwon Uye, Sabtu (14/12).
Kedua pedanda itu, Ida Pedanda Gede Swabawa Karang Adnyana dan Ida Pedanda Istri Ayu Karang Jelantik Patni dari Gria Karang, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem.
Hadir pada acara itu, Sekda I Ketut Sedana Merta, Kasatpol PP I Ketut Arta Sedana, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan I Wayan Putu Laba Erawan, Kabag Ekonomi I Made Hadi Susila, dan undangan lainnya.
Selain mlaspas, juga melaksanakan upacara nubung daging di palinggih padmasana sekaligus piodalan, caru manca sanak dan rsi gana.
Upacara itu dilaksanakan setelah Gedung Perpustakaan Daerah berlantai II di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem, bernilai Rp 6,78 miliar, tuntas dibangun. Seluruh koleksi buku-buku dan fasilitas internet telah dipajang di gedung itu, bahkan nantinya dioperasikan internet 24 jam, sehingga pengunjung bisa menikmati internet gratis 24 jam, di luar jam dinas.
Khusus untuk para pengunjung yang bermain internet gratis disediakan areal di teras gedung bagian belakang, telah tersedia tempat memadai. Bahkan pengunjung ditanggung dapat kopi gratis.
Gedung perpustakaan berlantai II yang dibangun dibantu pemerintah pusat, Rp 9,98 miliar, setelah tender maka ditawar Rp 6,78 miliar, sisanya Rp 3,2 miliar atau 32,064 persen, di lahan 29 are. Dikerjakan selama 180 hari kerja, sejak 5 Juni 2024. Ini merupakan gedung pelayanan masyarakat yang termegah di Karangasem.
Ida Pedanda Gede Swabawa Karang Adnyana memaparkan, pentingnya mlaspas gedung yang telah tuntas dibangun disertai upacara rsi gana, tujuannya untuk membersihkan segara unsur leteh. "Mengingat gedung itu dibangun menggunakan beragam bahan bangunan, dan berasal dari berbagai tempat, sehingga perlu dibersihkan secara niskala melalui upacara," katanya.
Di samping itu, katanya, mlaspas bertujuan untuk menghidupkan (mengurip) asta kosala-kosali, mohon anugerah dari Ida Bhatara Siwa Karma. Penting juga selain mlaspas bangunan, juga mengharmoniskan unsur bhuta kala melalui upacara rsi gana, membersihkan mandala, juga penting mengharmoniskan perilaku umat manusia.
Dengan upacara ini, lanjut Ida Pedanda Swabawa Karang Adnyana, seluruh unsur bahan bangunan yang sebelumnya leteh, menjadi bersih setelah dinetralisir puja Ida Pedanda disertai sarana banten.
Kadis Perpustakaan dan Kearsihan Laba Erawan merasa plong. Sebab, seluruh tahapan pembangunan tuntas di akhiri upacara mlaspas. "Ini kenang-kenangan saya, sebelum purnatugas 1 Januari 2025," jelas Laba Erawan.7k16
1
Komentar