Pelajar Denpasar Asah Strategi 'Catur Gajah' dalam Turnamen Xiang Qi 2024
DENPASAR – Kejuaraan Akhir Tahun cabang olahraga Xiang Qi tingkat SD dan SMP se-Kota Denpasar digelar pada 13-14 Desember 2024 di SD Negeri 27 Pemecutan, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat. Asah otak yang dikenal juga dengan nama ‘Catur Gajah’ ini merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Pexi (Persatuan Xiang Qi Indonesia) Kota Denpasar untuk memberikan wadah bagi pecinta Xiang Qi, khususnya generasi muda.
Ketua Panitia, I Wayan Mustika, menjelaskan bahwa Xiang Qi memiliki sejarah panjang dengan nilai-nilai budaya dan tradisional yang mendalam. "Xiang Qi menggambarkan pertempuran dua kerajaan yang dipisahkan oleh sungai, berbeda dengan catur biasa di mana raja bisa bergerak lebih bebas," ungkapnya.
Turnamen ini menjadi kejuaraan keempat yang diselenggarakan oleh Pexi Denpasar. Mustika menyebutkan, olahraga ini mulai dilombakan di berbagai tingkat, mulai dari kota, kabupaten, hingga kejuaraan nasional. "Walaupun masih bersifat eksibisi di Porjar (Pekan Olahraga Pelajar), kami berharap Xiang Qi dapat menjadi cabang resmi pada tingkat provinsi di 2025," tambahnya.
114 Peserta dan Kategori Kompetisi
Turnamen tahun ini diikuti oleh 114 peserta, yang dibagi ke dalam kategori: SD Pemula Putra-Putri, SD Open Putra-Putri, dan SMP Open Putra-Putri.
Sistem pertandingan menggunakan metode Swiss dengan total tujuh babak, yaitu lima babak di hari pertama dan dua babak di hari kedua, untuk menentukan juara di masing-masing kategori.
Sekretaris Umum Pexi Kota Denpasar, Agung Guna Wirawan, menyampaikan bahwa pihaknya sengaja memilih sekolah sebagai lokasi turnamen untuk lebih dekat dengan dunia pendidikan. "Kami ingin menemukan bibit-bibit unggul sejak dini, karena Xiang Qi memiliki manfaat besar dalam melatih daya pikir, IQ, dan akal sehat," ujarnya.
Xiang Qi semakin berkembang di Bali, khususnya di Denpasar, dengan adanya pelatihan dasar dan sosialisasi ke sekolah-sekolah sejak Oktober 2024. Mustika menjelaskan bahwa turnamen ini adalah langkah uji coba sekaligus memberikan ruang berkompetisi bagi para pelajar.
"Sejauh ini, jumlah peserta terus meningkat setiap tahun. Tahun ini kami membatasi hingga 130 peserta untuk memastikan turnamen berjalan lancar," tambahnya.
1
2
Komentar