Manchester City Takluk, Guardiola Frustrasi
Fergie Time Menangkan Manchester United di Etihad Stadium
Ketika klub sebesar ini kalah delapan kali dari 11 pertandingan, pasti ada yang salah. Anda bisa mengatakan jadwal terlalu padat atau pemain cedera, tapi itu bukan alasan. Ini tanggung jawab saya.
MANCHESTER, NusaBali
Manchester City kembali terpuruk usai mengalami kekalahan kedelapan dalam 11 pertandingan terakhir. Ya, dalam Derbi Manchester di Etihad Stadium, yang berakhir Senin (16/12) dinihari Wita, ManCity menyerah 1-2 dari rival sekota, Manchester United (MU). Usai kekalahan itu, manajer ManCity Pep Guardiola pun merasa frustrasi dan sulit mencari solusi untuk perbaikan timnya.
Dalam laga itu, City lebih dulu unggul lewat sundulan Josko Gvardiol pada menit ke-36. Kesalahan fatal back-pass buruk Matheus Nunes, ditambah pelanggaran terhadap Amad Diallo, membuat Bruno Fernandes sukses mengeksekusi penalti pada menit ke-88. Lalu di menit ke-90 Diallo memanfaatkan bola panjang dan mencetak gol untuk kemenangan MU 2-1, .
Usai laga, Guardiola secara terbuka mengaku gagal menemukan solusi atas keterpurukan ManCity. Dia juga menegaskan tak menyalahkan kondisi pemain dan memegang seluruh tanggung jawab di tangannya.
“Ketika klub sebesar ini kalah delapan kali dari 11 pertandingan, pasti ada yang salah. Anda bisa mengatakan jadwal terlalu padat atau pemain cedera, tapi itu bukan alasan. Ini tanggung jawab saya," kata Guardiola.
Guardiola, yang baru memperpanjang kontrak selama dua tahun pada November lalu, kini di tengah periode sulit dalam timnya. Pelatih asal Spanyol itu menghadapi pertanyaan besar tentang bagaimana dirinya akan membalikkan situasi.
Sementara itu, pelatih MU Ruben Amorim percaya timnya layak mendapatkan kemenangan dramatis atas ManCity terlebih hasil tersebut diraih hingga menit-menit akhir alias 'Fergie Time'.
Dengan hasil itu MU masih tertahan di urutan ke-12, dengan 22 poin. Sedangkan The Citizens di urutan kelima klasemen, tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen Liverpool.
Amorim sendiri menjadi pelatih kedua yang mampu mengalahkan juara bertahan Premier League dengan dua tim berbeda dalam satu musim, setelah Alan Pardew, yang juga pernah mengalahkan ManCity, setelah sebelumnya menang 4-1 bersama Sporting CP pada November lalu.
"Luar biasa, saya pikir kami pantas mendapatkannya. Kami dalam permainan selama 90 menit dan itu sangat bagus. Kami berbicara tentang pertandingan melawan Arsenal; kami bermain dengan baik di babak pertama, tetapi mereka tidak percaya bahwa kami bisa menang. Hari ini jauh lebih berbeda," kata Amorim
Amorim pun menyatakan, MU menyalurkan energi 'Fergie time' yang diciptakan selama masa Alex Ferguson, saat Setan Merah terkenal dengan kemenangan di menit-menit akhir dalam comeback yang luar biasa.
"Saya juga percaya. Kemudian kami memiliki spirit Fergie Time dan kami menggabungkan semuanya dan sesuatu yang ajaib terjadi. Itu adalah hari yang baik bagi kami," kata Amorim.
Pada laga itu, Amad Diallo melanjutkan performa bagus saat menjadi kreator gol penyeimbang dari Fernandes, sebelum mencetak gol penentu kemenangan dua menit kemudian. Gol pemain 22 tahun itu merupakan gol ketujuh di menit ke-90 yang dicetak ke gawang sang juara bertahan Premier League. *
Komentar