Realisasi Investasi di KEK Kura Kura Bali Masuk 10 Besar Nasional
Investasi Harus Sesuai Konsep Tri Hita Karana
Para investor diseleksi agar sesuai dengan konsep pembangunan KEK Kura Kura Bali yang mengedepankan keberlanjutan (sustainability) berbasis kearifan lokal Bali Tri Hita Karana.
DENPASAR, NusaBali
Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali yang terletak di Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, terus mengalami pertumbuhan. Realisasi investasi KEK yang diresmikan tahun 2023 itu masuk 10 besar di antara keseluruhan KEK di Indonesia.
Head of Communication and Community Relation BTID selaku pengelola KEK Kura Kura Bali Zakki Hakim, mengungkapkan realisasi target investasi di tahun 2024 mencapai sekitar 75 persen. Meski nilai investasi sejauh ini belum begitu besar dibanding potensi KEK Kura Kura Bali, namun pencapaian ini jadi langkah maju untuk KEK yang baru berdiri.
“Investasinya belum begitu besar, tapi dengan realisasi 75 persen kami optimistis di masa mendatang akan semakin banyak investor yang mau menanamkan modalnya di KEK Kura Kura Bali,” kata Zakki kepada wartawan, di UID Bali Campus yang berada di kawasan KEK Kura Kura Bali, Selasa (17/12).
Dua investasi cukup besar yang masuk ke Kura Kura Bali pada tahun ini berasal dari Mitsubishi Estate yang melakukan pembangunan ‘The Grand Outlet Bali’, sebuah pusat perbelanjaan berskala internasional. The Grand Outlet Bali dirancang untuk menjadi tujuan belanja ritel terkemuka dan berskala internasional, menyediakan berbagai merek mewah dari berbagai produk fashion, tas dan koper, aksesoris, dan lainnya. Proyek ini akan dibangun di atas lahan seluas 4,7 hektare, dengan total investasi sekitar 100 juta dolar AS (sekitar Rp 1,5 triliun).
“The Grand Outlet Bali rencananya akan dibuka pada 2026,” ujar Zakki.
Selain The Grand Outlet Bali, sekolah internasional berbasis di Singapura, ACS (Anglo-Chinese School) juga tengah melakukan pembangunan di area Kura Kura Bali. ACS Bali akan mencakup pendidikan mulai pre-school hingga sekolah menengah atas (SMA) dan direncanakan membuka kelas secara bertahap mulai tahun 2025.
Zakki mengungkapkan Kura Kura Bali membuka pintu sebesar-besarnya bagi investor menanamkan modalnya. Namun, para investor yang tertarik tetap akan diseleksi agar sesuai dengan konsep pembangunan KEK Kura Kura Bali yang mengedepankan keberlanjutan (sustainability) berbasis kearifan lokal Bali Tri Hita Karana.
Kura Kura Bali baru saja menjadi tuan rumah penyelenggaraan event Tri Hita Karana Universal Reflection Journey (THK U) yang digelar United in Diversity (UID) Foundation. Pertemuan yang dihadiri ratusan tokoh dunia ini membahas dan menangani masalah kritis seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan sosial, dan perdamaian global. Dengan menggabungkan kearifan kuno dengan inovasi modern, acara tersebut diharapkan dapat menginspirasi gerakan global menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan adil.
“Tidak semua investasi kami terima, di sana tantangannya. Investasi harus sejalan dengan konsep Tri Hita Karana yang kami pegang,” kata Zakki. 7
1
Komentar